IAKN Kupang (Kemenag) – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., menegaskan pentingnya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya membangun daya saing institusi. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi Panduan Penelitian dan PKM Mandiri Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh LPPM IAKN Kupang, Senin (24/3/2025).
Dalam arahannya, Rektor menekankan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat—harus dijalankan secara seimbang. Ia juga menyoroti bahwa penelitian bukan hanya sebagai kewajiban akademik, tetapi juga sebagai elemen fundamental dalam membangun reputasi institusi.
“Ke depan, IAKN Kupang harus terus berkembang menuju kampus berbasis riset. Oleh karena itu, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tidak boleh dipandang sebagai sekadar pelengkap, tetapi harus menjadi prioritas utama dalam pengembangan keilmuan,” tegasnya.
Rektor menyoroti bahwa penelitian harus selaras dengan kebijakan nasional, seperti program prioritas Kementerian Agama dan program nasional Asta Cita. Dengan demikian, hasil riset yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa tidak hanya bermanfaat bagi akademisi, tetapi juga memiliki dampak sosial yang nyata.
Lebih lanjut, Rektor mendorong dosen untuk terus meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, terutama di jurnal bereputasi. Ia menegaskan bahwa institusi akan terus berupaya mengalokasikan anggaran secara optimal serta menjalin kerja sama dengan berbagai mitra untuk mendukung penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Tantangan efisiensi anggaran tidak boleh menjadi hambatan. Justru, kita harus semakin kreatif dalam mencari peluang pendanaan, baik melalui hibah penelitian maupun kerja sama dengan lembaga donor,” tambahnya.
Selain itu, Rektor mengingatkan bahwa penelitian dan pengabdian harus bersifat solutif dan aplikatif, bukan hanya sebatas kajian akademik. Ia mencontohkan bahwa penelitian di IAKN Kupang harus dapat memberikan solusi bagi permasalahan sosial, seperti pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, serta pembangunan kesadaran lingkungan dan ketahanan nasional.
Di akhir arahannya, Rektor mengajak seluruh dosen untuk menjadikan penelitian sebagai bagian dari panggilan akademik. “Semangat meneliti dan mengabdi harus menjadi kesadaran bersama. Ini bukan hanya tentang pengembangan karier akademik, tetapi juga tentang kontribusi nyata bagi masyarakat dan institusi,” pungkasnya.*
Penulis: Merling Messakh
Foto : LPPM
Administrator: Yermi Solukh