Previous Next

IAKN Kupang (Kemenag) — Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menggelar ibadah awal pekan pada Senin (11/02/2025), yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika. Acara ini berlangsung khidmat dengan kehadiran Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., Wakil Rektor I, Maryon D. Pattinaja, Ph.D., Wakil Rektor II, Martin Ch. Liufeto, M.Pd., dan Wakil Rektor III, Marla M. Djami, M.Si. Selain itu, Kepala Biro AUAK, Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si., beserta jajaran perangkat rektorat dan biro turut serta dalam ibadah tersebut.

Dalam ibadah yang dipimpin oleh Kaleb Lelo, M.Pd., firman Tuhan diambil dari Efesus 5:15-17 dan 20, dengan tema “Mengembangkan Kebiasaan Baik”. Dalam khotbahnya, Kaleb menekankan bahwa kebiasaan baik tidak terbentuk secara instan, melainkan harus dilatih secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

“Kebiasaan baik tidak didapat sejak lahir, melainkan dibangun melalui proses yang terus-menerus. Kita menjadi baik karena terbiasa melakukan hal-hal baik secara konsisten. Jika seseorang mengklaim bahwa dirinya telah memiliki kebiasaan baik sejak lahir, itu adalah bentuk kesombongan. Sebab, kebiasaan baik harus terus dilatih dan dikembangkan,” ujar Kaleb.

Lebih lanjut, ia menyampaikan tiga poin penting dalam membangun kebiasaan baik:
Pertama, Kebiasaan Menggunakan Waktu (Efesus 5:16).
Kaleb menekankan pentingnya pengelolaan waktu dengan bijak di tengah berbagai distraksi yang ada, seperti penggunaan media sosial yang berlebihan. “Banyak orang saat ini membuang waktu untuk hal-hal yang tidak memuliakan Tuhan, seperti menghabiskan waktu di media sosial tanpa batas. Kita harus menetapkan skala prioritas dan menggunakan waktu sesuai dengan kehendak Tuhan,” ungkapnya.

Kedua, Kebiasaan Meningkatkan Diri (Efesus 5:15-17).
Ia juga menegaskan pentingnya pengembangan diri secara terus-menerus. “Kita tidak boleh membatasi diri dengan alasan tertentu. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Jika kita ingin bertumbuh, kita harus memiliki tekad untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri,” jelasnya.

Ketiga, Kebiasaan Mengucap Syukur (Efesus 5:20).
Kaleb mengingatkan bahwa rasa syukur harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. “Banyak orang hanya ingin dipuji dan merasa kecewa jika tidak mendapat apresiasi. Padahal, orang yang cepat marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya akan jatuh dalam kebencian. Mengucap syukur dalam segala hal akan menjadikan kita pribadi yang lebih bijaksana dan damai,” paparnya.

Sebagai penutup, Kaleb mengajak seluruh civitas akademika IAKN Kupang untuk terus membangun kebiasaan baik dan menjadikannya sebagai bagian dari karakter dalam menjalani kehidupan. Ibadah awal pekan ini menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta untuk memperbaiki diri dan semakin bertumbuh dalam iman.*

Penulis : Merling Messakh
Foto : Fredy Duka
Administrator : Yermi Solukh

Silakan Ikuti IAKN Kupang di Social Media