Rektor Institut Agama Kristen Negeri Kupang (Dr. Harun Y. Natonis, M.Si) memberikan sambutan dan arahan Pada hari pertama Kegiatan Rapat Kerja Anggaran T.A 2024 Biro AUAK, Fakultas dan Unit IAKN Kupang (Minggu 12 Maret 2023) di Hotel Aston Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Rektor memulai arahannya dengan mengucapkan terimakasih kepada Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan selaku Ketua Panitia Raker (Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si), dan Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (Deci S.C. Snae, S.E). “Saya berterimakasih kepada Karo dan Kabag yang dengan cepat menindaklanjuti pesan saya. Kedatangan Pak Sekjen sebagai sumber informasi dan sumber kebijakan bagi kita semua. Oleh karena itu kita harus menggunakan kesempatan ini dengan baik.” Kata Rektor.
Kepada seluruh peserta raker, Rektor IAKN Kupang memberikan beberapa arahan, diantaranya:
1. Kebutuhan Prodi
“Saya harap Kejur dan Sekjur sudah paham apa yang dibutuhkan oleh prodi. Kejur dan Sekjur sudah mewakili prodi. Tolong ingat bahwa ada kebutuhan prodi yang harus di perhatikan. Setiap fakultas memperhatikan akreditasi prodinya. Tidak ada alasan prodi tidak akreditasi atau reakreditasi. Kita tidak butuh akreditasi C. Minimal Akreditasi harus B. Di sisir ulang masukan dari asesor waktu itu, dan kekurangannya dimana. Lengkapi di bagian itu.” ujar Rektor IAKN Kupang.
Rektor IAKN Kupang juga mengajak para peserta raker yang berprofesi sebagai dosen agar serius dengan pengurusan jabatan fungsionalnya. Rektor juga mendorong agar publikasi dari IAKN Kupang lewat jurnal, dll perlu ditingkatkan dan jika mengadakan seminar nasional, maka harus mengundang narasumber yang sudah MOU dengan IAKN Kupang. “Narasumber yang kita undang, wajib berasal dari Perguruan Tinggi yang sudah menjalin kerjasama dengan kita melalui MOU karena ini ada nilai tambah.” tegas Rektor.
2. Beasiswa LPDP
“Kita harus rajin mengikuti berita. Tahun lalu 500 lebih milyar dana untuk beasiswa, yang dimanfaatkan hanya 200 lebih milyar. Bapak/ibu jangan hanya mengambil beasiswa di Kementerian Agama, ambil juga beasiswa LPDP. Tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan studi. Disamping kita berupaya untuk Jafung kita, kita juga harus ada ruang untuk studi. Kita bisa sampaikan kepada teman – teman untuk mendapat LPDP.” Ujar Rektor.
3. Syarat Memperoleh Test Of English as a Foreign Language (TOEFL)
“Syaratnya semakin berat, karena itu mohon Dekan masing – masing fakultas sampaikan kepada dosennya bahwa UNDIKSHA punya program itu. Data 30 orang dan kita minta UNDIKSHA mendampingi kita, agar kita memperoleh sertifikat. Teman – teman yang belum sertifikasi, mohon sampaikan kepada dosen yang bersangkutan. Agar mereka bisa mempersiapkan diri mengikuti diklat budi pekerti (dulu diklat AA). Kita akan pastikan harga per orang dan itu bisa dianggarkan. Tahun depan kita bisa buka diklat AA untuk angkatan pertama (20 – 30 orang).” Kata Rektor.
4. Desain Program 2024
Berkaitan dengan program 2024, Rektor mengatakan bahwa “Tolong perhatikan apa yang menjadi kebutuhan utama untuk meningkatkan kualitas dan mutu prodi. Audit internal sangat penting. LPM kita sangat penting. Kita akan dengarkan dari Ketua LPM, apa yang perlu dibenahi. Apa yang perlu disisipkan dalam anggaran? Kita punya keterbatasan dana. Tetapi saya sangat berharap dana PKM yang tidak terbatas ini dioptimalkan agar memiliki ouput yang jelas. PKM paling rendah dijurnalkan dalam Sinta. Jika dimungkinkan ke Scopus, kita akan kejar ke Scopus. Kita baru Sinta 3, Sinta 4 dan Sinta 5. Apakah bisa kita masuk ke Sinta 1 dan Sinta 2? Saya mohon agar kita semua mengoptimalkan kinerja kita. Mari kita terlibat sampai ada output dari kegiatan tersebut.”
5. Kinerja harus terukur
Rektor meminta agar Kinerja dosen dan pegawai harus terukur. “Saya mohon agar laporan kinerja tidak direkayasa. Pada kesempatan ini saya tegaskan, jika laporan kinerja di laporkan fiktif maka jangan dibayarkan tukinnya. Pembayaran kinerja harus dibayarkan sesuai kinerjanya. Tunjangan Kinerja kita dibayar karena kita berkinerja.” Jelas Rektor.
6. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
“Harapan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag), Tahun ini tidak ada formasi yang tidak terisi di IAKN Kupang. Semua harus terisi, supaya tahun depan kita bisa isi dengan formasi yang baru. Formasi kita ada 68. Jangan sampai 68 itu tidak terisi.” Jelas Rektor IAKN Kupang.
7. Desain Program
Rektor mengatakan kepada seluruh peserta untuk serius dalam mendesain program 2024. “Saya mohon bapak/ibu serius supaya tidak ada yang tercecer dan supaya semua kebutuhan dapat terpenuhi. Kebutuhan di biro, di fakultas dan unit silahkan di pikirkan. Mari serius mendesign program 2024 di sini.” Ujar Rektor menutup arahannya.