IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, menyampaikan arahan setelah ibadah awal pekan Pada Senin (09/09/2024) yang digelar di lingkup kampus IAKN Kupang. Dalam arahannya, Rektor menekankan pentingnya kerja keras di masa kini untuk membentuk masa depan yang lebih baik, sembari mengajak seluruh civitas akademika untuk saling bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang produktif dan harmonis.
“Mari kerjakan hari ini untuk melihat masa depan kita,” tegas Rektor. Menurutnya, masa depan dan harapan hanya akan menjadi ilusi jika tidak diikuti dengan tindakan nyata. “Cintailah pekerjaanmu,” lanjutnya, menekankan pentingnya dedikasi dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
Rektor juga menyinggung beberapa poin penting terkait administrasi dan pengembangan akademik. Salah satunya adalah penyelesaian PAK integrasi dosen, yang diharapkan segera diselesaikan untuk memastikan kelancaran pengelolaan pangkat akademik. Selain itu, Rektor mengatakan bahwa penilaian kinerja dosen dari e-kinerja akan segera dilakukan setiap triwulan, sehingga diharapkan para dosen dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Dalam arahannya, Rektor juga membahas tentang pembukaan pengusulan lektor kepala dan guru besar yang akan berlangsung mulai 9 hingga 25 Oktober 2024. Komisi internal untuk penilaian ini akan segera dibentuk, meskipun pembentukan komisi senat masih menunggu proses pembentukan senat secara resmi. SKP dosen juga menjadi perhatian utama untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat reguler dan akademik. “Dosen yang sudah terdaftar di Sister diharapkan untuk mengunggah semua data yang diminta, agar proses pembaruan data dapat dilakukan,” katanya, seraya menjelaskan bahwa proses ini membutuhkan waktu 27 hari kerja.
Dalam refleksinya, Rektor menyoroti dua elemen kunci untuk keberhasilan: masa depan dan harapan. “Masa depan dan harapan adalah sebuah episode yang harus kita kerjakan hari ini,” ujarnya. Rektor mengingatkan bahwa kebijaksanaan dan ketulusan hati dalam menjalankan tugas akan menuntun pada hasil yang baik, seraya mengaitkannya dengan prinsip “takut akan Tuhan” sebagai fondasi etika dalam setiap tindakan.
Rektor juga menekankan pentingnya kebersamaan di dalam kampus. Rektor mengajak seluruh civitas akademika untuk menciptakan kebersamaan melalui langkah-langkah nyata, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan toilet kampus. “Pembangunan kampus masih dalam tahap konstruksi, namun mari kita wujudkan bersama impian ini,” pungkasnya.***
Penulis: Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko