IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, mengajak seluruh mahasiswa untuk menjalani empat proses penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan diri selama menempuh pendidikan di kampus. Dalam arahannya pada Ibadah penutupan semester genap dan pembukaan semester ganjil tahun akademik 2024/2025 dengan Tema “Wujudkan Iman: Unggul dalam Iman, Beradab dalam Perilaku dan Inovasi Tanpa Batas”, pada Selasa (03/09/2024), Rektor menekankan pentingnya menerapkan 4 proses (dikutip dari buku Stephen Covey yang berjudul The 8 Habits of Highly Effective People).
Rektor menjelaskan bahwa proses pertama adalah penemuan, yang ia sebut sebagai langkah awal dalam pembelajaran yang terus-menerus. “Ini adalah rangkaian panjang di mana mahasiswa harus beradaptasi dengan berbagai kebutuhan dan tantangan. Penemuan adalah proses di mana mereka mulai mengenal dan memahami berbagai aspek yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan,” ujarnya.
Proses kedua yang ditekankan oleh Rektor adalah penamaan. Menurutnya, penemuan tanpa penamaan akan sia-sia, karena penamaan membantu mahasiswa mengekspresikan pemahaman mereka. “Penamaan adalah bagaimana kita memberi makna pada apa yang telah kita temukan. Ini penting karena melalui penamaan, kita mampu mengkomunikasikan dan memperdalam pemahaman kita terhadap pengetahuan yang telah diperoleh,” jelasnya.
Proses ketiga adalah pembuktian, di mana mahasiswa diminta untuk menguji dan mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari dan namai. Rektor menegaskan bahwa pembuktian ini mencakup ekspresi dan penerapan pengetahuan di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. “Penemuan, penamaan, dan pembuktian adalah rangkaian yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran yang menyeluruh,” katanya.
Proses terakhir yang disampaikan oleh Rektor adalah pembaktian. Ia menjelaskan bahwa pembaktian berkaitan dengan keikhlasan dan ketulusan dalam melaksanakan tanggung jawab. “Apa yang kita kerjakan harus dilakukan dengan sepenuh hati. Pembaktian adalah bentuk dedikasi yang tuntas, di mana setiap pemberian kita akan membawa dampak yang besar, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain,” tambahnya.
Dengan mengajak mahasiswa untuk melewati empat proses ini, Rektor berharap agar mereka tidak hanya menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat, memiliki integritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Mahasiswa IAKN Kupang harus mampu menjalani proses penemuan, penamaan, pembuktian, dan pembaktian dengan sepenuh hati, sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan dan sesama,” tutupnya.***
Penulis: Merling Messakh
Foto: James Taneo
Administrator: Melki Saekoko