IAKN Kupang (Kemenag) – – – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pejabat Bimbingan Masyarakat Kristen Pusat dan Daerah Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Harris Hotel Cibinong dari tanggal 26 s.d 29 Februari 2024 dengan tema “Kerja Cerdas Melaju Lebih Cepat”.
Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si, bersama Kepala Biro AUAK, Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si, turut serta dalam kegiatan ini. Rakernas bertujuan untuk mendorong transformasi birokrasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen menjadi lebih profesional, akuntabel, dan transparan.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd mengungkapkan komitmen kinerja antara Ditjen Bimas Kristen dan Menteri Agama. Beberapa poin yang diungkapkan termasuk perluasan pembinaan moderasi beragama, percepatan penegerian satuan pendidikan keagamaan Kristen, alih status Institut Agama Kristen Negeri menjadi Universitas Kristen, percepatan STAK Sorong menjadi Negeri, dan pemudahan pendirian rumah ibadah.
“Kami sedang memacu Cyber Christian University, di mana IAKN Manado sebagai Pilot Project akan lebih jauh lagi menjangkau umat dalam hal pendidikan, tidak hanya di kota melainkan juga ke pelosok-pelosok yang lebih terjangkau,” ungkap Dirjen Bimas Kristen.
Sebagai bagian dari Rakernas, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen juga meluncurkan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (Selnas PMB) Tahun 2024. Pendaftaran Selnas PMB telah resmi dibuka dan dapat dilakukan melalui situs web resmi https://selnas.ptkkn.ac.id/.
Seleksi ini melibatkan tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk IAKN Kupang, IAKN Manado, IAKN Tarutung, IAKN Palangkaraya, IAKN Toraja, IAKN Ambon, dan STAKPN Sentani.
Dengan Rakernas ini, Ditjen Bimas Kristen RI berkomitmen untuk terus memajukan pendidikan Kristen dengan menjaga kualitas dan keterjangkauan, menjadikan institusi pendidikan sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat.***
Penulis: Merling Messakh
Sumber: Staff Pendamping Rektor Saat Rakernas
Administrator: Melki Saekoko