IAKN Kupang (Kemenag) – – – Sebagai kelanjutan dari kunjungan kerja yang dilakukan sehari sebelumnya ke Desa O’besi, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan human trafficking terus digalakkan. Sabtu, (08/06/2024, Desa Oinlasi menjadi tuan rumah bagi panel interaktif yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat.
Sehari sebelumnya (Jumat, 07/06/2024) di Desa O’besi, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Dirjen Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd., bersama Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si, telah membuka rangkaian kegiatan desa moderasi beragama dengan penuh semangat. Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah, dan para kepala sekolah keagamaan memperkuat komitmen bersama untuk memerangi stunting dan human trafficking di Desa O’besi dan Desa Oinlasi.
Kegiatan panel tersebut dipenuhi oleh antusiasme dari para peserta, yang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan tanya jawab. Melalui berbagai presentasi dan paparan materi yang disajikan, masyarakat Desa Oinlasi diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak negatif dari stunting dan human trafficking, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Bukan hanya itu, sebagai wujud nyata dari komitmen sosial, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat setempat. Sebanyak 800 anakan cabai dan pepaya, serta 100 rak telur dan 100 dus susu diserahkan langsung oleh Dirjen Jeane Marie Tulung kepada Kepala Desa O’besi, Gustaf Willa, dan Kepala Desa Oinlasi, Nahum Nomleni. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi kasus stunting di kedua desa tersebut.
Camat Amanatun Selatan, Yonathan Tahun dan Kepala Desa Oinlasi, menyambut kegiatan sosialisasi ini dengan sukacita dan menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kegiatan sosialisasi ini memberikan harapan baru bagi peningkatan kesejahteraan dan penanggulangan masalah sosial di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan. ***
Penulis: Merling Messakh
Foto: Panitia Kegiatan Desa Moderasi Beragama
Administrator: Melki Saekoko