Previous Next

IAKN Kupang (Kemenag) — Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menggelar audiensi dengan Yayasan Bahtraku di ruang rektorat pada Senin (10/03/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., yang didampingi oleh Wakil Rektor 3, Marla M. Djami, M.Si, dan Wakil Rektor 1, Maryon D. Pattinaja, Ph.D. Turut hadir Direktur Pascasarjana, Dr. Ezra Tari, M.Th., Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Keagamaan Kristen (FISKK), Dr. Yenri Pellondou, M.Si., Ketua LPPM, Ferdinant Alexander, M.Pd.K., serta Sekretaris LPPM, Merling T. L. L. C. Messakh, M.Pd. Sementara dari Yayasan Bahtraku, hadir Pdt. Charisal Manu selaku Pimpinan Wilayah Indonesia Bagian Tengah.

Dalam pertemuan ini, Rektor IAKN Kupang menegaskan komitmen institusinya untuk bersinergi dengan Yayasan Bahtraku dalam mendukung upaya penerjemahan Alkitab ke bahasa suku dan penguatan pendidikan Kristen.

“Kami bangga ada mitra yang bekerja sama dengan IAKN Kupang. Tentu kami memiliki sumber daya manusia dan tanggung jawab kelembagaan untuk turut mendukung program ini. Kerja sama ini dapat ditindaklanjuti melalui gereja mitra maupun program pengabdian kepada masyarakat yang dikerjakan secara holistik,” ungkap Rektor.

Senada dengan Rektor, Wakil Rektor 1 menambahkan bahwa IAKN Kupang memiliki 16 program studi, termasuk Prodi Misiologi, yang relevan dengan kerja sama ini. “Ada titik temu dalam kerja sama ini, khususnya dengan Prodi serta peran LP2M dan dosen linguistik yang dapat terlibat dalam penerjemahan. Banyak hal yang bisa kita upayakan bersama, baik di tingkat program studi, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.

Pdt. Charisal Manu dari Yayasan Bahtraku menjelaskan bahwa organisasi mereka telah bergerak sejak 2014 dan telah berhasil menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam 50 bahasa daerah di Nusa Tenggara Timur. “Kami juga menyediakan materi pengajaran teologi yang dapat dibagikan kepada pihak yang membutuhkan,” ujarnya.

Ketua LPPM, Ferdinant Alexander, M.Pd.K., menyambut baik usulan ini dan mengusulkan agar mahasiswa IAKN Kupang dapat dilibatkan sebagai relawan dalam program Yayasan Bahtraku.

Sebagai respons, Pdt. Charisal Manu menanyakan apakah ada pemetaan suku yang bisa diprioritaskan dalam proses penerjemahan Alkitab ke bahasa daerah.

Menanggapi hal tersebut, Rektor IAKN Kupang menyatakan kesiapan institusi untuk menindaklanjuti kerja sama ini melalui Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA) guna memperkuat kelembagaan serta kemitraan strategis dengan Yayasan Bahtraku.

Wakil Rektor 3, Marla M. Djami, M.Si., juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kerja sama ini dan menegaskan bahwa IAKN Kupang siap menindaklanjutinya dengan program-program konkret yang dapat terjalin antara kedua institusi. “Kami siap memfasilitasi program-program yang bisa dikerjasamakan dalam berbagai bidang, baik dalam akademik, penelitian, maupun pengabdian masyarakat,” tegasnya.

Pdt. Charisal Manu menyampaikan apresiasi atas sambutan positif dari IAKN Kupang dan menegaskan kesiapan Yayasan Bahtraku untuk berkolaborasi lebih lanjut demi memperkuat pendidikan Kristen dan pelestarian bahasa suku di NTT.

Penulis : Merling Messakh
Foto : James Taneo
Administrator : Yermi Solukh

Silakan Ikuti IAKN Kupang di Social Media