IAKN Kupang (Kemenag) – – – Wakil Rektor I Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Maryon D. Pattinaja, Ph.D, mewakili Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th menyampaikan pesan penting mengenai pembangunan mentalitas, kapasitas, dan identitas dosen dalam sambutannya pada acara pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi dan Akselerasi Kenaikan Pangkat Dosen, Selasa (22/10/2024). Dalam sambutannya, WR I menekankan bahwa kenaikan pangkat bukan hanya proses administratif, tetapi lebih dari itu, sebuah komitmen akademik untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas diri.
“Kenaikan pangkat bukan sekadar memenuhi persyaratan administratif, melainkan merupakan perjalanan intelektual yang menunjukkan komitmen dosen untuk terus memperdalam wawasan, meningkatkan kualitas riset, serta memperluas kontribusi bagi pendidikan dan masyarakat,” ungkap Warek 1. Ia menambahkan bahwa peningkatan karier akademik ini sejalan dengan visi Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, yang mencakup tiga pilar utama: Mentality Building, Capacity Building, dan Identity Building.
Menurut WR 1, pembangunan kapasitas tidak hanya berkaitan dengan kemampuan akademik, tetapi juga dengan integritas dan karakter yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. “Sebagai dosen, kita dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi lebih dari itu, kita harus membangun karakter yang kuat dan integritas sebagai pendidik yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” lanjutnya. Ia menegaskan bahwa dengan mengembangkan ketiga aspek tersebut, dosen akan mampu memberikan pengaruh yang lebih luas dan berdampak bagi kemajuan institusi dan masyarakat.
Kegiatan FGD ini diharapkan dapat memotivasi para dosen di IAKN Kupang untuk terus berinovasi dalam pengajaran, meningkatkan kualitas penelitian, serta memperkuat pengabdian kepada masyarakat. WR 1 menutup sambutannya dengan menekankan bahwa pembangunan mentalitas, kapasitas, dan identitas dosen adalah fondasi penting dalam mencapai visi IAKN Kupang sebagai pusat pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing.
“Kita semua harus bergerak bersama menuju perubahan yang lebih baik, tidak hanya untuk institusi ini, tetapi juga bagi kemajuan bangsa,” tutupnya.***
Penulis: Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko