Previous Next

IAKN Kupang (Kemenag) — Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang turut ambil bagian dalam Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PPIII) secara daring melalui Zoom pada Selasa, 22 April 2025, pukul 10.30 WITA. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55 dan diselenggarakan serentak oleh Kementerian Agama RI bersama seluruh satuan kerja di Indonesia.

Bertempat di Ruang Rapat Rektorat IAKN Kupang, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., Wakil Rektor I, Maryon D. Pattinaja, Ph.D., Wakil Rektor II, Martin Ch. Liufeto, M.Pd., dan Wakil Rektor III, Marla M. Djami, M.Si. Hadir pula Kepala Biro AUAK yang diwakili oleh Kabag Umum dan Layanan Akademik, Deci S.C. Snae, S.E., serta jajaran pimpinan rektorat dan biro. Selain itu, Ketua dan Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa, Presiden Mahasiswa, serta Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Setelah mengikuti kegiatan launching nasional, IAKN Kupang melanjutkannya dengan penanaman pohon secara simbolis di area kampus. Rektor, para wakil rektor, pejabat biro, dan perwakilan mahasiswa secara bergantian menanam pohon sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan semangat Hari Bumi.

Dalam arahannya, Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., menyampaikan bahwa meskipun secara nasional gerakan ini mengambil jenis pohon Matoa sebagai simbol, pihak panitia lokal mempertimbangkan karakteristik tanah di NTT yang kurang cocok untuk pohon matoa. “Oleh karena itu, kami akan mengganti dengan jenis pohon yang lebih sesuai, namun tetap produktif dan berdampak bagi ketahanan pangan seperti mangga atau lengkeng,” jelasnya.

Rektor juga menekankan pentingnya menggali dan menerapkan kearifan lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah hukum adat masyarakat Timor yang dikenal dengan Tarabando. “Tarabando adalah warisan leluhur yang mengandung semangat menjaga keseimbangan ekologi dan kelestarian alam. Konsep ini sangat relevan untuk kita sebagai institusi pendidikan keagamaan,” ungkap Rektor.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam sejarah IAKN Kupang, terutama karena dilakukan di lokasi yang juga direncanakan menjadi tempat pembangunan kampus baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Seni Keagamaan. “Terima kasih kepada Wakil Rektor III dan seluruh panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini. Ini adalah bagian dari program besar Kementerian Agama yang kita dukung penuh demi membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkas Rektor.

Acara ditutup dengan sesi penanaman pohon bersama dan pengambilan dokumentasi kegiatan sebagai bentuk komitmen nyata IAKN Kupang dalam menjaga dan merawat bumi.*

Penulis : Merling Messakh
Foto: Fredy Duka & James Taneo
Administrator: Yermi Solukh

Silakan Ikuti IAKN Kupang di Social Media