Previous Next

IAKN Kupang (Kemenag) — Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang kembali melaksanakan ibadah Awal pekan pada Senin, 3 Maret 2025. Ibadah yang diikuti oleh civitas akademika IAKN Kupang ini berlangsung khidmat dengan penyampaian Firman Tuhan oleh Pdt. Jeni Isak Lele, M.Th.

Dalam khotbahnya yang mengangkat tema Tetap Waspada! berdasarkan Lukas 4:1-13, Pdt. Jeni Isak Lele mengingatkan umat untuk berhati-hati terhadap berbagai godaan duniawi yang dapat menggoyahkan iman. Ia menyoroti tiga hal penting dari pesan Firman Tuhan:
Pertama, Hati-hati dengan tawaran jasmani yang dapat menjauhkan dari Tuhan.
Kedua, Hati-hati dengan kehormatan yang Tuhan berikan agar tidak disalahgunakan.
Ketiga, Firman Tuhan bukan untuk menyakiti atau menipu orang, melainkan membawa damai dari Roh Kudus.

Pdt. Jeni juga menguraikan tiga bentuk pencobaan yang dialami Yesus oleh Iblis:
Pertama, Tantangan jasmani, yaitu rasa lapar yang dialami Yesus.
Kedua, Tawaran kekuasaan dan kehormatan dengan syarat penyembahan kepada Iblis.
Ketiga, Godaan untuk mencapai kematangan secara instan tanpa melalui proses yang benar.

“Yesus mengajarkan bahwa tidak ada jalan pintas dalam menghadapi pencobaan, melainkan harus dilawan dengan kebenaran Firman Tuhan. Seperti emas yang perlu diproses sebelum menjadi berharga, iman kita pun harus diuji agar tetap kokoh,” jelasnya.

Setelah ibadah, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen (FKIPK), Dr. Kristian E. Y. M. Afi, M.Pd.K., menyampaikan beberapa arahan kepada civitas akademika. Ia menekankan pentingnya kehadiran dalam ibadah sebagai wujud tanggung jawab spiritual dan akademik.

“Sebagai bagian dari IAKN Kupang, kita harus menjaga komitmen dalam beribadah dan menjalankan tugas masing-masing dengan penuh tanggung jawab. Mari kita terus membangun sinergi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan akademik yang lebih baik,” ungkap Dekan FKIPK.

Ia juga mengingatkan seluruh dosen dan mahasiswa untuk tetap menjaga etos kerja dan disiplin dalam menjalankan tugas akademik. “Marilah kita tetap semangat dalam mengajar dan belajar. Kehadiran dalam ibadah bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai bentuk penguatan iman dan kebersamaan kita di lingkungan akademik ini,” tambahnya.*

 

Foto: Fredy Duka
Penulis: Merling Messakh
Administrator: Yermi Solukh

Silakan Ikuti IAKN Kupang di Social Media