IAKN Kupang (Kemenag) — Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang semakin memperkuat komitmennya dalam merawat harmoni lintas iman melalui berbagai kegiatan strategis. Dalam “Dialog Kebangsaan” bertema Harmoni Lintas Iman dalam Rangka Menyambut Ramadhan 1446 H dengan Spirit Kebhinekaan pada Senin (17/03/2025), Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, menekankan pentingnya toleransi dan persatuan dalam keberagaman.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPD IMM NTT ini berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang dan menghadirkan tiga rektor dari perguruan tinggi berbeda sebagai narasumber utama. Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, mewakili umat Kristen, Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Dr. Philippe Tule, SVD, mewakili umat Katolik, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si, mewakili umat Islam. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT, Prof. Dr. Yuliana Salosso, S.Pi., MP, turut hadir sebagai keynote speaker.
Dalam pemaparannya, Rektor menegaskan bahwa ruang-ruang dialog seperti ini menjadi benteng penting dalam menjaga toleransi sebagai aset berharga bangsa. “Edukasi dan ruang diskusi harus terus kita bangun agar semangat kebhinekaan tidak terkikis oleh fanatisme dan paham radikal,” ujarnya.
Senada dengan itu, Rektor Unwira Kupang, Dr. Philippe Tule, mengingatkan bahwa ancaman terbesar bagi kerukunan beragama adalah meningkatnya fanatisme dan penyebaran paham ekstrem melalui teknologi digital. Sementara itu, Prof. Dr. Zainur Wula menekankan bahwa harmoni kebangsaan tidak hanya perlu dijaga dalam kehidupan sosial, tetapi juga harus menjadi bagian dari sistem pendidikan di Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor I IAKN Kupang, Maryon D. Pattinaja, Ph.D., Dekan Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK), Relin Y. Huka, M.Sn., Sekretaris LPPM, Merling T.L.L.C. Messakh, M.Pd., serta Kepala Pusat Moderasi Beragama, Kaleb Lelo, M.Pd. Perwakilan mahasiswa IAKN Kupang dari berbagai fakultas juga berpartisipasi, sementara Anchilla Domini Choir dari FSKK IAKN Kupang mempersembahkan pujian bertema kebangsaan.
Dalam materinya, Rektor menguraikan konsep harmoni lintas iman sebagai rumah kebersamaan, di mana setiap elemen memiliki perannya masing-masing. Ia mengibaratkan keberagaman sebagai rumah yang memiliki atap, jendela, pintu, dan ruang tamu, di mana semua elemen saling melengkapi dan memberi ruang satu sama lain. “Harmoni adalah sapaan identitas yang menggema dan menghidupkan semangat kebersamaan,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun toleransi aktif dan produktif yang tidak hanya sekadar menghormati, tetapi juga terlibat dalam penghormatan itu. “Ketika saudara kita menjalankan ibadah puasa, kita tidak hanya menghormati, tetapi juga memberi ruang dan mendukung mereka dalam menjalankan ibadahnya. Toleransi bukan sekadar pengakuan, tetapi partisipasi aktif dalam keberagaman,” jelasnya.
Sebagai penutup, Rektor menegaskan bahwa institusi pendidikan memiliki peran strategis dalam membangun mentalitas inklusif melalui transformasi budaya akademik yang lebih konstruktif dan proaktif. “Di IAKN Kupang, kami mengembangkan tiga visi besar, yaitu Mentality Building, Capacity Building dan Identity Building. Ini merupakan penghargaan atas perbedaan, dan membangun akademik yang menghormati serta melenturkan perbedaan sebagai kekuatan,” pungkasnya.*
Penulis : Merling Messakh
Foto: James Taneo
Administrator: Yermi Solukh