Previous Next

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si., secara resmi menutup kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2024 dan melepas 846 mahasiswa untuk melaksanakan KKN. Acara penutupan yang penuh khidmat ini juga dihadiri oleh para pimpinan lainnya, senat, Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, para Dekan, Kepala Biro AUAK, para Kabag dan Kasubbag, serta para Ketua Jurusan dan Koordinator Program Studi.

Pembekalan yang berlangsung selama tiga hari ini menyajikan berbagai materi yang relevan dan bermanfaat bagi para mahasiswa. Pembicara pertama, Merling T.L.L.C Messakh, M.Pd., dosen IAKN Kupang, mengupas tentang Etika Pergaulan di Lokasi KKN dengan judul “Etika Kantian dalam Aksi: Mahasiswa KKN Bermoral, Membangun Desa dengan Kasih.” Dalam sesi yang dipandu oleh Triati L. Salau, M.Pd., Merling menjelaskan pentingnya penerapan prinsip-prinsip etika Kantian dalam kegiatan KKN.

Pembicara kedua, Maria Grace dari Yayasan Plan Internasional Indonesia, memaparkan strategi memenangkan perjuangan KKN. Sesi ini dipandu oleh Irene E Daik, M. Psi., yang membantu peserta memahami berbagai strategi untuk mencapai tujuan KKN dengan sukses.

Hari kedua dibuka oleh Dicky Senda, yang membahas tentang mengenal, memberdayakan, dan mempromosikan sumber daya alam desa. Sesi ini dipandu oleh Irene Sondang Ully, M.Pd., dan memberikan wawasan mendalam tentang potensi sumber daya alam yang ada di desa-desa.

Penutupan pembekalan diisi oleh dr. Lucy Purnama, yang mengupas topik kritis tentang rabies dan penanggulangannya. Sesi ini dipandu oleh Petrus Logo Radja, M.Pd., dan memberikan pengetahuan penting tentang kesehatan dan keselamatan masyarakat desa.

Ketua Panitia KKN, Maryon Daniamaputra Pattinaja, Ph.D., yang juga Ketua Jurusan Musik Gerejawi dan Peribadatan Kristen (Kejur MGPK), menyampaikan bahwa KKN tahun 2024 akan dilaksanakan di berbagai desa dan kelurahan di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, serta Palangkaraya sebagai locus KKN Nusantara.

Sebanyak 846 mahasiswa siap untuk turun ke lapangan mulai 1 Juli 2024, didampingi oleh 75 dosen pembimbing. Dari Fakultas Ilmu Sosial, Keagamaan Kristen (FISKK) terdapat 114 mahasiswa, Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK) sebanyak 64 mahasiswa, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen (FKIPK) sebanyak 668 mahasiswa. Mereka akan memberikan arahan, dukungan, dan pendampingan selama masa KKN berlangsung di 89 titik lokasi kelurahan atau desa.

Dalam sambutannya, Rektor IAKN Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si., memberikan beberapa pesan penting kepada para mahasiswa yang akan terjun ke lapangan. “Saya tidak ingin anda turun lapangan untuk mabuk dan melakukan free seks. Tugas mahasiswa di sana adalah belajar,” tegasnya.

Beliau juga menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan desa, gereja, dan sekolah. “Jalin hubungan dengan desa, gereja, dan sekolah,” ujarnya. Selain itu, Rektor mengingatkan mahasiswa untuk fokus pada program yang telah disusun dan meminta dosen pendamping untuk mengambil tindakan tegas jika ada mahasiswa yang melanggar tindakan moral. “Lebih baik satu orang kita korbankan daripada nama lembaga yang dikorbankan,” katanya.

Rektor juga mengingatkan pentingnya rasa terima kasih. “Berterimakasihlah kepada Tuhan, dosen, dan orangtua. Dengan berterima kasih, mahasiswa akan menjaga diri dan melakukan yang terbaik,” ujarnya.

“Datang sebagai mahasiswa tapi ingat ada tua adat yang dihormati. Ada pendeta yang disegani. Jaga dirimu,” tambahnya.

Rektor menutup sambutannya dengan pesan yang penuh makna: “Cinta diri, cinta Tuhan, cinta lingkungan.”

Penutupan pembekalan KKN IAKN Kupang 2024 ini menandai dimulainya perjalanan para mahasiswa dalam mengasah kompetensi dan bergerak kolaboratif untuk membangun desa dengan kasih.***


Penulis: Merling Messakh
Foto: Fredy Duka
Administrator: Melki Saekoko

Silakan Ikuti IAKN Kupang di Social Media