IAKN Kupang (Kemenag) — Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-66 disambut dengan penuh semangat dan kepedulian oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK) kelas A dan B semester VI Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. Bertempat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Kupang pada Jumat (2/5/2025), mereka menggelar kegiatan edukatif bertema “Belajar Tanpa Batas, Berkembang Tanpa Hambatan” bersama para siswa SLB dan Sekolah Autis, serta didampingi oleh para alumni dan dosen pembimbing.
Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik lapangan mata kuliah Pendidikan Inklusif yang dibimbing oleh Nofriana Baun, M.Pd.K. Acara diawali dengan ibadah bersama yang penuh khidmat, dilanjutkan dengan sambutan Koordinator SDLB Pembina Kupang, Florida Mardiana, S.Pd.K., yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa dan dosen IAKN Kupang.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Ibu Nofriana dan para mahasiswa. Anak-anak kami di sini butuh interaksi sosial, dan kegiatan ini membuka ruang bagi saling belajar,” ungkap Florida.
Sorotan utama acara adalah sesi inspiratif bersama Hendrik Taedini, S.Pd., guru dari Sekolah Autis sekaligus alumni IAKN Kupang. Dalam sesi tersebut, ia membagikan pengalaman dan strategi mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus, disambut antusias oleh para mahasiswa yang aktif bertanya dan berdiskusi.
Nofriana Baun menegaskan bahwa pengalaman langsung seperti ini sangat penting untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai dunia pendidikan inklusif. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi benar-benar memahami dinamika di lapangan. Terima kasih kepada SLB Negeri Pembina Kupang atas kesempatan luar biasa ini,” ujarnya.
Kemeriahan Hardiknas semakin terasa dengan berbagai lomba interaktif seperti mewarnai, menggambar, games edukatif, hingga kuis yang digagas oleh para mahasiswa. Ketua Tingkat Kelas A, Wirce Grasela Baleng, menyebut bahwa hadiah dan bingkisan telah disiapkan untuk memotivasi semua peserta.
Dalam penutupan, Shindi Magdalena Hau’oni, perwakilan mahasiswa, menyampaikan pesan menyentuh. “Pendidikan adalah hak semua anak. Tidak boleh ada diskriminasi. Kami belajar banyak hari ini, dan kami semakin yakin bahwa anak-anak disabilitas memiliki potensi luar biasa yang perlu dirangkul dan dikembangkan,” ucapnya penuh haru.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan semangat solidaritas dan kebersamaan yang terjalin hangat di antara mahasiswa, guru, alumni, dan para siswa. Kegiatan ini tidak hanya merayakan Hardiknas, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam membangun pendidikan yang inklusif dan bermartabat.
Penulis: Martin knaufmone (Mahasiswa IAKN Kupang)
Editor : Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)
Administrator : Yermi Solukh