Oleh: Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th
Sebagai bagian dari transformasi menyeluruh menuju kampus berbasis riset yang moderat, modern dan harmoni, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menetapkan sepuluh program prioritas penguatan dan peningkatan mentalitas civitas akademika. Sepuluh program ini merupakan fondasi pembentukan kapasitas dan identitas kelembagaan yang berdaya saing tinggi, baik di level nasional maupun global.
Transformasi ini menuntut adanya pergeseran cara pandang, sikap, dan perilaku seluruh komponen kampus. Tidak hanya sebagai pelaku akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang hidup dalam semangat moderasi, inklusivitas, pelayanan, dan profesionalisme. Sepuluh perubahan mentalitas tersebut adalah:
1. Mentalitas Kampus Berbudaya Akademik Unggul dan Apresiatif
Menumbuhkan budaya akademik yang bermutu, etis, dan menghargai setiap pencapaian. Budaya ini dibangun melalui sistem evaluasi dan akreditasi yang berkelanjutan, serta apresiasi aktif terhadap prestasi dosen, tendik, dan mahasiswa.
2. Mentalitas Kampus Inklusif-Harmoni dan Ramah Difabel
Menjadikan kemajemukan sebagai kekuatan dengan mengarusutamakan keadilan, dialog, dan layanan ramah difabel. Hal ini diperkuat melalui kampanye anti-diskriminasi dan pembangunan ruang-ruang kolaboratif yang terbuka dan inklusif.
3. Mentalitas Kepemimpinan Visioner dan Melayani
Mendorong model kepemimpinan yang kolaboratif, terbuka, dan berfokus pada pelayanan, dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip tata pamong yang kredibel, akuntabel, dan adil.
4. Mentalitas Kampus Beretika dan Berintegritas
Membangun kultur integritas akademik dan moralitas sosial melalui pendidikan nilai dan pembiasaan etis di seluruh lini kehidupan kampus.
5. Mentalitas Kampus Produktif-Kolaboratif dan Sinergis
Menguatkan kerja tim, semangat gotong royong, serta sinergi lintas bidang dan prodi untuk menghasilkan karya dan solusi nyata bagi masyarakat.
6. Mentalitas Kampus Inovatif dan Kreatif
Menciptakan ruang-ruang eksploratif yang memfasilitasi ide-ide baru dalam riset, teknologi, seni, dan pengabdian kepada masyarakat. Termasuk di dalamnya pemanfaatan AI dan digitalisasi sebagai bagian dari pembelajaran adaptif.
7. Mentalitas Kampus yang Menghadirkan Dunia Kerja
Memperkuat hubungan dengan dunia usaha dan industri, serta menyelaraskan kurikulum dan kegiatan akademik dengan kebutuhan pasar kerja global dan nasional.
8. Mentalitas Kampus Berfokus kepada Mahasiswa
Mahasiswa diposisikan sebagai subjek utama pendidikan. Setiap kebijakan, fasilitas, dan program dirancang untuk mendukung pertumbuhan akademik, spiritual, dan sosial mahasiswa secara utuh.
9. Mentalitas Kampus Sadar Komunitas dan Sosial Kemasyarakatan
Kampus hadir sebagai mitra masyarakat dalam menyelesaikan persoalan sosial. Mahasiswa dan dosen didorong untuk terlibat aktif dalam program pengabdian berbasis empati, inklusi, dan kesejahteraan bersama.
10. Mentalitas Kampus Sadar Globalisasi dan Internasionalisasi
Mempersiapkan civitas akademika untuk tampil di panggung global dengan peningkatan mutu, kemitraan internasional, dan daya saing melalui publikasi, pertukaran, serta akreditasi internasional.
Program-program prioritas ini tidak sekadar menjadi slogan, tetapi ditopang dengan strategi spiritualitas, budaya mutu, transformasi digital, dan kolaborasi multi-pihak. Melalui mentalitas baru ini, IAKN Kupang tidak hanya menjawab tantangan pendidikan tinggi keagamaan di era global, tetapi juga menjadi pionir dalam membentuk generasi yang moderat, profesional, dan berdaya ubah tinggi.
“Mengubah mentalitas adalah langkah awal menuju perubahan struktural dan kultural yang besar. Mentalitas yang unggul adalah pintu gerbang menuju IAKN Kupang sebagai kampus riset kelas dunia.”
Editor: Merling Messakh
