Pada hari sabtu, 28 Januari 2017 Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang dikunjungi Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia bapak Prof. DR. H. Nur Syam, M.Si dengan membawakan Kuliah Umum yang dihadiri oleh Dosen, Pegawai dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang bertempat di kampus I Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang.
Kehadiran bapak Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia di Kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang di terima oleh Wakil Ketua I bidang Akademik ( Drs. Zeth Snae) dan di sambut dengan Natoni oleh beberapa mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Agama Kristen yang pada tahun ini memasuki semester II pada Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang.
Dalam kuliah umum bapak Sekretaris Jenderal Kementerian Agama mengatakan Dalam Renstra Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang harus memuat berapa dosen yang harus jadi Doktor 4 tahun kedepan kalau hal itu sulit dicapai maka harus direkrut Doktor-doktor menjadi dosen-dosen tetap Bukan PNS yang kemudian bisa membantu secara optimal terhadap tujuan lembaga Kristen ini .
UIN Malang itu memiliki 100 lebih Dosen non PNS itu yang kemudian mendorong UIN Malang itu memperoleh akreditasi A karena kalo dia menunggu dan menunggu terhadap CPNS tidak akan muncul – muncul karena pemerintah sedang melakukan memotorium dalam banyak hal maka salah satu di antara solusi dengan menambah dosen –dosen non PNS yang itu menjadi kekuatan yang luar biasa di dalam rangka mendukung terhadap percepatan pengembangan pendidikan tinggi.
Yang tidak kalah pentingnya menurut Sekjen Kementerian Agama RI Renstra Pendidikan Tinggi di bawah Kementerian Agama harus memiliki 3 hal :
- Perluasan akses dan pemerataan pendidikan
Ini adalah renstra kita yang pertama terkait dengan pendidikan jadi tugas kementerian tugas kita semua yaitu memperluas akses dan pemerataan pendidikan jadi jangan hanya wilayah indonesia barat saja yang aksesnya banyak, yang aksesnya luas yang pemerataannya baik tapi yang harus di perhatikan adalah bagaimana Indonesia timur kita ini bagaimana aksesnya makin luas dan pemerataannya makin baik oleh karena itu kita harus berjuang secara oprimal supaya kemudian program-program beasiswa dan seterusnya program bidik misi dan seterusnya menjadi salah satu bagian daya tarik supaya semakin banyak anak anak pintar yang kemudian mengikuti pendidikan di lembaga kita ini.
- Peningkatan mutu dan kualitas
Dosennya kita tingkatkan, proses belajar mengajarnya kita tingkatkan, sarana dan prasarananya kita tingkatkan kualitasnya karena semuanya adalah saling terkait kita tidak bisa meningkatkan dosen tanpa prasarana yang baik kita mungkin meningkatkan jumlah mahasiswa yang baik kalau sarana kita tidak bagus maka peningkatan itu tidak berguna , peningkatan sarana dan prasarana di ikuti oleh jumlah mahasiswa di tandai dengan ketercukupan dosen yang memadai dan kemudian juga harus di perkuat dengan system pembelajaran yang baik untuk peningkatan kualiatas pendidikan.
- Relevansi
Harus ada relevansi antara apa yang kita lakukan dengan apa yang tidak kita lakukan , kita sedang menghadapi masalah masyarakat ekonomi asing, oleh karena itu maka kita mempunyai kewajiban meningkatkan kualitas mahasiswa supaya kemudian kita bisa berkompetisi dengan dunia lain.
Pesan Menteri Agama Republik Indonesia yang ingin saya sampaikan adalah terkait dengan media social.
Sekarang kita ini sedang di jajah oleh media social oleh karena itu kita harus cerdas, kita harus kritis menghadapi media social. Tidak semua dapat di save di mana banyak informasi yang merupakan fitnah, banyak informasi yang berupa pembunuhan karakter di mana informasi kebencian dan seterusnya maka sebagai mahasiswa kalau menerima informasi di cek dulu jangan di sampaikan kepada orang lain sebelum kita paham maknanya, jadi pesan Menteri Agama kepada kita bahwa kita harus cerdas ,kritis kita harus selektif didalam menerima berbagai informasi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama juga memberikan petuah kepada mahasiswa
- Gunakan masa belajar secara optimal
Dalam sekian tahun kedepan kita akan memasuki tahun indonesia emas tahun 2045 itu adalah tahun-tahun saudara maka persiapkan dari sekarang untuk menjemput Indonesia emas .
- Belajar sepanjang masa jangan pernah berhenti belajar
- Jangan pernah berhenti menulis
- Jangan pernah berhenti melakukan penelitian
- Tingkatkan kualitas membaca buku karena buku adalah jendela ilmu pengetahuan
Di akhir kuliah umumnya bapak Sekjen memberikan pantun
Layang-layang bukan sembarang layang-layang
Layang-layang putus talinya patah
Ke kupang bukan sembarang ke kupang
Ke kupang memberi orasi ilmiah