IAKN Kupang (Kemenag) – – – Dalam pesannya yang penuh makna saat audiensi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Agus Nggiku, S.Pd., M.M pada Senin (23/09/2024), Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th menyampaikan bahwa loyalitas tidak boleh berpusat pada sosok pemimpin tertentu, melainkan pada otoritas yang berfungsi sebagai fondasi institusi. “Loyalitas dan komitmen kita tidak terletak pada individu, tetapi pada otoritas yang memimpin,” jelasnya pada Pejabat IAKN Kupang yang hadir dan para ASN yang ada di Kementerian Agama Kabupaten TTS. Rektor IAKN Kupang menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan merupakan siklus yang wajar dalam setiap organisasi termasuk di Kantor Kemenag Kab. TTS. Namun, nilai-nilai yang dipegang oleh institusi harus terus dijunjung tinggi oleh seluruh anggota.
Dengan mengacu pada otoritas, bukan personal,sebuah lembaga diharapkan mampu mempertahankan stabilitas dan konsistensi dalam menjalankan visi dan misinya. “Kepemimpinan boleh berganti, tapi fondasi kita tetap: visi, misi, dan regulasi yang mengikat harus menjadi pedoman kita bersama,” tambahnya.
Ketaatan pada Regulasi sebagai Pilar Lembaga
Rektor juga menegaskan bahwa setiap komitmen yang dibuat oleh seluruh perangkat akademik harus tunduk pada regulasi yang berlaku. “Komitmen dan loyalitas kita harus tertanam dalam seluruh regulasi yang ada, bukan pada individu atau jabatan,” ujarnya. Menurutnya, tata kelola institusi yang baik hanya bisa terwujud jika semua pihak berpegang teguh pada regulasi yang ada.
Rektor IAKN Kupang menekankan pentingnya keteraturan dan disiplin dalam menjalankan tugas-tugas kelembagaan, serta mengingatkan bahwa setiap langkah yang diambil harus sejalan dengan kerangka aturan yang telah ditetapkan. “Dalam segala hal, kita harus menempatkan regulasi sebagai rambu-rambu yang menjaga kita di jalur yang benar,” tegasnya.
Pengembangan SDM untuk Regenerasi Kepemimpinan
Lebih lanjut, Rektor IAKN Kupang menggarisbawahi bahwa regenerasi kepemimpinan di IAKN Kupang perlu dilakukan dengan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang terstruktur, katanya, menjadi kunci dalam memastikan keberlangsungan lembaga di masa depan.
“Kita harus menyiapkan kader-kader pemimpin baru yang mampu melanjutkan visi besar lembaga ini,” tutur Rektor. Dengan fokus pada pengembangan SDM, IAKN Kupang tidak hanya memastikan suksesi kepemimpinan yang mulus, tetapi juga menjaga agar nilai-nilai otoritas tetap menjadi pusat orientasi.
Membangun Loyalitas Berbasis Nilai Jangka Panjang
Sebagai lembaga pendidikan yang sedang berkembang pesat, IAKN Kupang memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga membentuk karakter yang setia pada prinsip-prinsip kelembagaan. IAKN Kupang menekankan bahwa loyalitas yang ditanamkan harus berorientasi pada jangka panjang, sehingga setiap keputusan yang diambil selalu selaras dengan visi besar yang telah ditetapkan.
“Visi kita bukan sekadar mencapai kesuksesan jangka pendek, tetapi membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan,” ujarnya. Dengan demikian, IAKN Kupang berupaya memastikan bahwa seluruh langkah strategisnya berakar pada komitmen yang teguh terhadap nilai-nilai institusi.
Otoritas Sebagai Penopang Kekuatan Lembaga
Dalam penutupannya, Rektor IAKN Kupang kembali menegaskan pentingnya peran otoritas dalam membangun kekuatan kelembagaan yang berkelanjutan. “Institusi ini akan tetap kuat jika kita semua tunduk pada otoritas, bukan pada ego personal,” ucapnya. Menurutnya, otoritas merupakan pondasi yang menjaga keselarasan dan integritas lembaga di tengah perubahan.***
Penulis: Merling Messakh
Foto: James Taneo
Administrator: Melki Saekoko