IAKN Kupang (Kemenag) – – – Senin (15/01/2024) kemarin, Ibadah Awal Pekan di lingkup Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang dilayani oleh Program Studi Kepemimpinan Kristen. Firman Tuhan diambil dari Yesaya 42: 1-9, dan dipresentasikan dengan penuh kehangatan oleh Pengkotbah Melly Putri Dethan, M.Th, dengan tema “Blessed to be Blessing.”
Melly memulai kotbahnya dengan memberikan penjelasan tentang Minggu epifania, yang merupakan kelanjutan dari peristiwa Natal. Dia menggambarkan bahwa masa epifania adalah saat pemantapan akan hidup dan anugerah di dalam Yesus Kristus. “Jika Allah tidak menghampiri manusia, bagaimana mungkin manusia dapat menghampiri Allah,” ujarnya dengan penuh makna.
Pada inti kotbahnya, Melly menguraikan 3 tahapan menjadi berkat, yaitu saat kita dipanggil, saat Tuhan memegang tangan kita, dan saat Tuhan membentuk kita untuk menjadi berkat. “Terang sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Terang memberikan arah dan langkah,” katanya dengan penuh semangat.
Dalam poin-poinnya, Melly menjelaskan tiga arti menjadi terang:
Pertama, “Arti menjadi terang adalah kita memberikan terang bagi orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri. Kita adalah pembimbing,” ungkapnya dengan lugas.
Kedua, “Kita berbuah kebaikan, keadilan, dan kebenaran. Ketika kita bertemu dengan sesama, kita harus mampu memanusiakan mereka. Pada saat itulah kita sedang memuliakan Allah,” tambahnya dengan tegas.
Ketiga, “Kita menjadi terang dalam keutuhan hidup kita sehari-hari di segala aspek,” tutupnya.
“Jadilah terang yang menerangi, supaya banyak orang yang mengenal terang itu dan datang kepada Yesus,” pesan Melly kepada seluruh civitas akademika yang hadir dalam ibadah tersebut. Ibadah ini tidak hanya memberikan inspirasi spiritual, tetapi juga mengajak semua peserta untuk menjadi berkat bagi orang di sekitarnya.***
Penulis: Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko