Previous Next

IAKN Kupang (Kemenag) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd., didampingi oleh Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Desa O’besi, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan Pada Jumat (07/06/2024). Kunjungan ini sekaligus untuk membuka kegiatan sosialisasi terkait pencegahan stunting dan human trafficking di Desa Moderasi Beragama binaan IAKN Kupang.

Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Bimas Kristen beserta rombongan disambut dengan upacara adat oleh tokoh adat dan para amaf setempat, menunjukkan kekayaan budaya dan kehormatan yang diberikan kepada para tamu. Hadir juga dalam acara ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Reginaldus Saverinus S. Serang, S.Fil., M.Th., Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yohanis Lakapu, S.E., serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Selatan, Agus Nggiku, S.Pd., M.M.

Rektor IAKN Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si, saat menyampaikan laporan menyatakan bahwa “IAKN Kupang siap menjadi garda terdepan dalam penguatan moderasi beragama melalui Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran dan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Desa O’besi dan Oinlasi dipilih sebagai desa moderasi beragama untuk menjadi contoh dalam penguatan moderasi beragama di NTT,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Mollo Utara, Kepala Desa O’besi, Kepala Sekolah SMTK Bemfomeni Kapan, para kepala sekolah keagamaan se-Kabupaten TTS, serta tokoh masyarakat setempat. Hadir pula Camat Amanatun Selatan dan Kepala Desa Oinlasi dari Kecamatan Amanatun Selatan, yang juga merupakan desa moderasi beragama binaan IAKN Kupang.

Penjabat Sekda Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yohanis Lakapu, S.E., menyampaikan terima kasih atas kunjungan Dirjen Bimas Kristen dan dukungan dari IAKN Kupang. “Awalnya, Kabupaten TTS memiliki angka stunting tertinggi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, angka stunting berhasil diturunkan dari 46% menjadi 20,1%. Ini adalah hasil kerja keras pemerintah daerah yang didukung oleh semua elemen, termasuk IAKN Kupang,” jelas Yohanis Lakapu.
Dalam sambutannya, Dirjen menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, karena IAKN Kupang peduli dengan kondisi yang terjadi di daerah, tanggap terhadap masalah sosial di Kabupaten TTS. “Saya salut dan saya mengapresiasi kegiatan ini. Pak Menteri Agama selalu mengingatkan kami supaya program – program dan kegiatan yang kita lakukan oleh Kementerian Agama harus betul – betul menyentuh langsung kepada masyarakat, kepada umat sebagai penerima manfaat. Jadi kalau mau buat kegiatan bukan di pusat terus. Melalui kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.” Kata Dirjen. Dirjen berharap IAKN Kupang terus mengembangkan ke kabupaten lain. “Dirjen mengatakan bahwa IAKN Kupang sudah siap menjadi garda terdepan dalam moderasi beragama. Saya harap bukan hanya moderasi beragama tapi semua kegiatan. Dari semua IAKN di Indonesia, IAKN Kupang paling banyak mahasiswanya.” Tambah Dirjen.

Dirjen juga mendorong kolaborasi antar pihak, baik itu Perguruan Tinggi, pemerintah daerah, kanwil kemenag Provinsi. “Semua harus turut serta, turun lapangan, menyapa secara langsung kepada masyarakat sehingga kita bisa tahu apa yang menjadi kebutuhan, masalah, persoalan ditengah masyarakat. Ketika ada masalah, apa solusi yang kita bisa berikan untuk mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat.” Ujar Dirjen.
Pada kesempatan ini, Dirjen Bimas Kristen juga menyerahkan SK Perpanjangan izin operasional SMTK Bemfomeni Kapan kepada Kepala Sekolah Markus Oematan, M.Pd., sebagai bentuk apresiasi atas upaya pendidikan yang telah dilakukan.

Wujud nyata dari bakti sosial di kedua Desa Moderasi binaan IAKN Kupang, masyarakat diberikan 800 anakan cabai dan pepaya serta 100 rak telur dan 100 dus susu oleh IAKN Kupang yang diserahkan langsung oleh Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI kepada Kepala Desa O’besi, Gustaf Willa, dan Kepala Desa Oinlasi, Nahum Nomleni. Bantuan sosial ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan sebagai upaya mengurangi stunting di kedua desa binaan.
Setelah kegiatan pembukaan, Dirjen Bimas Kristen melanjutkan dengan pertemuan bersama para kepala sekolah keagamaan se-Kabupaten TTS untuk bersilaturahmi dan membahas isu-isu pendidikan dan pengembangan masyarakat. Secara bersamaan, panitia melaksanakan kegiatan sosialisasi (panel) tentang pencegahan stunting dan human trafficking kepada masyarakat Desa O’besi. Rencananya, sosialisasi serupa akan diadakan di Desa Oinlasi pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Kunjungan kerja dan kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan. Melalui edukasi, pelatihan, dan dukungan ekonomi, masyarakat di desa-desa moderasi beragama binaan IAKN Kupang dapat lebih siap menghadapi tantangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.***


Penulis: Merling Messakh
Foto: Fredy Duka
Administrator: Melki Saekoko

Silakan Ikuti IAKN Kupang di Social Media