IAKN Kupang (Kemenag) — Setelah sehari sebelumnya melakukan evaluasi administratif dan pengisian matriks, Tim dari Direktorat Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya (PUPB) Kementerian Agama RI melanjutkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dengan meninjau langsung Desa Obesi, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, pada Rabu (16/4). Desa ini merupakan desa moderasi beragama binaan IAKN Kupang sejak tahun 2023.
Dalam kunjungan lapangan ini, hadir Levina Nahumury (Kasubdit PUPB) dan Mahai Pratiwi (Analis Kebijakan Ahli Muda), yang secara langsung melihat perkembangan implementasi nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat desa. Tim disambut dengan penuh antusias oleh warga dan para tokoh masyarakat setempat yang selama ini turut menjadi mitra dalam membangun harmoni sosial lintas iman.
Turut mendampingi kegiatan ini jajaran pimpinan IAKN Kupang, yakni Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kelembagaan, Maryon D. Pattinaja, Ph.D, Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan, Martin Ch. Liufeto, M.Pd, serta Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Marla M. Djami, M.Si. Hadir pula Sekretaris LPPM IAKN Kupang, Merling T.L.L.C. Messakh, M.Pd, dan Kepala Pusat Moderasi Beragama, Kaleb Lelo, M.Pd.
Dalam sambutannya, Levina Nahumury mengapresiasi kolaborasi aktif antara kampus dan masyarakat desa yang dinilai telah berhasil membangun pola interaksi sosial yang toleran dan terbuka. Ia menekankan pentingnya menjadikan Desa Obesi sebagai model inspiratif bagi pengembangan desa moderasi lainnya di Indonesia Timur.
“Ini bukan hanya tentang program, tetapi tentang pola hidup berdampingan yang nyata. IAKN Kupang telah menunjukkan bagaimana pendekatan pendidikan tinggi bisa berkontribusi besar dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui jalur moderasi beragama,” ungkap Levina.
Sementara itu, WR 1 IAKN Kupang, Maryon Pattinaja menyampaikan bahwa keterlibatan kampus dalam program ini bukan sekadar kegiatan pengabdian, tetapi bagian dari komitmen institusi untuk merawat kemanusiaan melalui perspektif iman yang inklusif dan membangun.*
Penulis & Foto: Merling Messakh
Administrator: Yermi Solukh
