IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, secara resmi membuka Pelatihan Digitalisasi Pembelajaran Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen (FISKK) IAKN Kupang pada Kamis (15/08/2024) di Neo Aston Kupang. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari hingga Jumat (16/08/2024), dan dihadiri oleh para dosen serta tenaga kependidikan dari fakultas tersebut.
Dalam sambutannya, Rektor IAKN Kupang, didampingi oleh Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si, menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi informasi di era digital ini. Dengan tema “Genggam Dunia dengan Menguasai Teknologi Informasi,” Rektor menekankan bahwa digitalisasi pembelajaran bukan hanya sekedar tren, melainkan kebutuhan mendesak yang harus segera direspon oleh setiap lembaga pendidikan tinggi, termasuk IAKN Kupang.
“Transformasi Digital adalah salah satu dari tujuh program unggulan Kementerian Agama yang menjadi prioritas saat ini. Melalui digitalisasi, kita dapat membuat proses pembelajaran lebih mudah, fleksibel, dan efisien. Ini bukan hanya tentang penghematan waktu dan material, tetapi juga tentang meningkatkan akses terhadap informasi secara global,” ujar Rektor.
Rektor juga mengajak para peserta untuk membayangkan dampak positif dari digitalisasi perpustakaan, di mana ribuan judul buku dapat diakses dengan mudah oleh mahasiswa. “Bayangkan jika semua mahasiswa IAKN Kupang dapat menemukan ratusan ribu judul buku di perpustakaan digital. Ini akan sangat bermanfaat sebagai bahan bacaan dan referensi dalam menyelesaikan tugas kuliah,” tambahnya.
Rektor juga menekankan pentingnya pengembangan Learning Management System (LMS) sebagai langkah awal menuju transformasi digital yang lebih besar. “Kita harus berlari menuju masyarakat 5.0, atau minimal berjalan sangat cepat. Transformasi layanan pendidikan berbasis digital tidak hanya tentang teknologi atau aplikasi, tetapi juga tentang perubahan mindset yang mendasar,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Rektor juga mengutip beberapa tokoh ternama untuk memperkuat pesannya. “Science and technology revolutionize our lives, but memory, tradition, and myth frame our response,” kutipnya dari Arthur Schlesinger, menegaskan bahwa meskipun teknologi penting, nilai-nilai kemanusiaan tetap harus dijaga.***
Sumber: Staff Rektor
Penulis : Merling Messakh
Foto: James Taneo
Administrator: Melki Saekoko
