IAKN Kupang (Kemenag) – – – Dalam rangkaian kegiatan Pekan Seni Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang diselenggarakan oleh Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang dan LPPD 1 Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 16 s.d 17 Oktober 2024, terdapat susunan dewan juri yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang luar biasa dan menarik, para dewan juri bertugas untuk menilai berbagai kategori lomba. Dewan juri ini terdiri dari orang-orang profesional di bidang musik dan seni paduan suara tingkat nasional, bahkan beberapa diantaranya ada yang berkiprah di ajang internasional.
Ketua dewan juri adalah Branckly Egbert Picanussa, pria kelahiran Ambon,17 Maret 1973 ini memiliki riwayat pendidikan, S-1 (Sarjana Sains-Filsafat Agama Dari Fakultas Filsafat Universitas Kristen Indonesia Maluku 1994 – 1998) kemudian melanjutkan studi S-2 (Master Of Theology In Liturgy And Music Dari Asian Institute For Liturgy And Music Philippines 2002 – 2004) dan studi S-3 (Doctor Theologiae Dari Sekolah Tinggi Teologi Jakarta 2010 – 2014 Konsentrasi Pendidikan Kristiani, Minor: Musik Gereja). Di samping riwayat pendidikan yang mumpuni, beliau memiliki segudang pengalaman sebagai dewan juri di tingkat nasional hingga internasional yakni: Juri Paduan Suara Di Maluku (2002 – Sekarang), Juri Paduan Suara Di Maluku Utara 2009, Juri Paduan Suara Kaum Bapak Se-Gmim, Manado 2009, Juri Paduan Suara SMU/SMK Se-Jakarta 2011, Juri Pesparawi Tingkat Provinsi Jakarta 2011, Juri Pesparawi Paduan Suara HKPB Distrik 2 Jakarta 2011, Juri Nommensen Cup I Yang Diselenggarakan Oleh Triniti Choir – Mei 2012, Juri Paduan Suara Dalam Rangka 100 Tahun Ismail Marzuki, Jakarta 23 Mei 2014, Juri Pesparani Mabes Tni Angkatan Udara Republik Indonesia 1 Juli 2014, Juri Pesparawi Nasional Xi Tahun 2015 Di Ambon, Juri Pesparawi Nasional Di Yogyakarta Tahun 2022 dan menjadi juri di ajang internasional pada Jonathan Velasco (Philippines), John August Pamintuan (Philippines), Greg Scheilder (Finlandia), Michael (Usa)
Dewan Juri yang berikut Relin Yosi Huka, M.Sn adalah pria kelahiran Abubu, 4 Oktober 1982 yang kini berprofesi sebagai Dosen yang dipercayakan sebagai Dekan Fakultas Seni Keagamaan Kristen IAKN Kupang ini menempuh pendidikan S1 Seni Musik Gerejanya di STAKPN Ambon dan S2 Penciptaan Musik Barat di Institut Seni Indonesia,Yogyakarta. Pengalamannya dalam menjadi juripun sudah tidak di ragukan lagi yakni: Juri Pesparawi SMTK/SMAK Se-Kabupaten TTS 2023, Juri Lomba Mars Taman Budaya NTT 2023, Juri GBN 2023 Provinsi NTT, Juri PS antar INSTANSI Provinsi NTT 2023, Juri PS Pemuda KIBAID seluruh Indonesia 2023, Juri VG Kaum Bapak Klasis Sulamu 2023, Juri Pesparawi Klasis Kupang Barat 2023, Juri Pesparawi Kabupaten Alor 2023, Juri Bintang Radio LPP Kupang tahun 2023, Juri Pesparawi Papua Barat Tahun 2024 di Sorong, Juri Pesparawi Papua Barat Daya Tahun 2024 di Sorong, Juri dalam beberapa event Pesparawi di NTT, Maluku dan Papua Barat serta masih banyak lagi hal-hal yang digelutinya dalam bidang seni yang tentu tidak diragukan lagi.
Selain itu, ada juga juri dengan skills Komposer & arranger untuk berbagai format (gerejawi dan sekuler), instrument : Electric bass & Drum sekaligus Music Producer & Director juri tersebut adalah Igor Leonard Sopamena. Beliau juga memiliki pengalam juri yang luar biasa yakni, Juri Lomba Cipta & Menyanyikan Lagu Membangun Negeri Dinas Pariwisata Prov. Maluku 2021, Juri Lomba Menulis Lagu Pop Daerah Maluku-Taman Budaya Prov. Maluku 2021, Juri Musikalisasi Provinsi Maluku tahun 2020 & 2022, Juri Lomba Bintang Pelajar SMP SeProvinsi Maluku 2024, Juri Pesparawi Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk kategori MPG dan VG tahun 2024, beliau juga sebagai Founder Palita Project dan masih banyak lagi.
Juri yang berikut adalah Heidris Donaldo Liha, SE pria kelahiran Kupang, 2 April 1987 ini sekalipun memiliki latar belakang pendidikan S1 Ekonomi Akuntansi namun beliau juga memiliki segudang prestasi di dunia musik tingkat lokal, nasional hingga internasional yakni Champion of Gospel and Spiritual Category pada Pesparawi Mahasiswa di Ambon tahun 2012, Jakarta tahun 2014 dan Medan tahun 2016. Champion of Gospel & Spiritual, Pop & Jazz danMixed Choir Category pada Bali International Choir Festibval tahun 2013. Champion of Gospel Category pada World Choir Games di Riga, Latvia tahun 2014. Champion of Male Choir Category pada Bali International Choir Festival tahun 2015. Runner Up Gospel Category pada World Choir Games di Thswane, Afrika Selatan tahun 2018. Champion kategori Paduan Suara Remaja pada Pesparawi Nasional di Pontianak tahun 2018, Winner of Gospel and Spiritual Category pada Penabur International Choir Festival 2024 dan masih banyak lagi.
Dewan juri yang berikut adalah Abraham Satya Graha, pria kelahiran Ponorogo 24 Desember 1972 ini menamatkan Program Sarjana di Sekolah Tinggi Abdiel Ungaran, Program Magister di Univeristas Kristen Imanuel Ungaran, Program Doktoral di Seoul Jangsing University Korea, beliau juga memiliki pengalaman di bidang musik yang mumpuni yakni sebaga pelatih Tim MPG NTT Persparawi Nasional di Ambon tahun 2015, Pelatih Tim MPG NTT Persparawi Nasional di Pontianak tahun 2018, Pelatih Tim MPG NTT Persparawi Nasional diYogyakarta tahun 2022, Juri Audisi MPG NTT Pesparawi Nasional tahun 2022, Juri Audisi MPG NTT Pesparawi Nasional tahun 2024 dan masih banyak lagi.
Juri yang juga memiliki kemampuan dan pengalaman yang luar biasa berikutnya adalah Aryes Fredita Bulo, yang juga memiliki prestasi LA Band Competition 2013 NTT, Flying With Ibanez Indonesia 2015 – 2018, Festival Band Unwira MKMF 2023, SKFM band competition 2022, Festival band KPU NTT 2023, lomba Inovasi Musik UPTD Taman Budaya Prov.NTT, Lomba Jingle KPU NTT Pilkada 2024 dan masih banyak lagi.
Ketua panitia, Yorhans S. Lopis,M.Si menyampaikan keyakinannya bahwa dengan hadirnya juri yang juga para ahli yang kompeten di bidangnya, proses penilaian akan berlangsung secara profesional dan adil. “Kami percaya bahwa dewan juri yang telah dipilih tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Kami berharap hasil penilaian ini akan memotivasi para peserta untuk terus mengembangkan talenta mereka dalam memuliakan Tuhan melalui musik,” ujar Yorhans.***
Penulis: Nimrod Doke Para (Sie Publikasi Pesparawi)
Editor : Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko