IAKN Kupang (Kemenag) – Kegiatan pembekalan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) IAKN Kupang Tahun 2025 resmi dimulai Pada Kamis (18/09/2025) dengan materi perdana bertajuk “Sosialisasi Satgas Mentality Building”. Acara ini berlangsung di Lingkungan Kampus IAKN Kupang dengan moderator Sonia Armleiana Mnir, mahasiswa IAKN Kupang dan menghadirkan dua narasumber Utama dari Tim Satgas Mentality Building yakni Merita Naisanu, M.Si. dan Dr. Fenetson Pairokas, M.Pd.K.
Dalam pemaparannya, Merita Naisanu, M.Si. menjelaskan latar belakang terbentuknya Satgas Mentality Building yang berangkat dari kesadaran bahwa lingkungan kampus adalah rumah kedua bagi seluruh sivitas akademika.
“Di kampus, kita belajar, bertumbuh, dan mengembangkan potensi diri. Namun kita tidak menutup mata bahwa berbagai persoalan dapat muncul, seperti kekerasan verbal, psikis, fisik, termasuk kekerasan seksual, gangguan kesehatan mental, isu kesetaraan gender, hingga diskriminasi,” ungkapnya.
Merita menegaskan bahwa kehadiran Satgas Mentality Building merupakan bentuk kepedulian nyata IAKN Kupang untuk menciptakan kampus yang aman, sehat, inklusif, dan mendukung pengembangan diri mahasiswa. Satgas ini juga bertugas menindaklanjuti Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.
Merita juga menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah:
Memperkenalkan tim Satgas kepada mahasiswa dan civitas akademika, Membangun kepercayaan serta kebersamaan, Mendorong kolaborasi dalam mencegah dan menangani kekerasan serta gangguan kesehatan mental.
Satgas Mentality Building memiliki empat fokus utama, yakni Pencegahan dan penanganan kekerasan, termasuk kekerasan seksual, Pemeliharaan kesehatan mental dan penanganan gangguan psikologis, Penguatan kesetaraan gender dan inklusi penyandang disabilitas, Pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi.
Satgas menjalankan dua peran besar, yakni preventif melalui edukasi, sosialisasi, dan survei, serta kuratif melalui pendampingan korban, menjaga kerahasiaan, dan memberikan rujukan profesional bila diperlukan.
“Satgas Mentality Building hadir bukan hanya sebagai tim, tetapi sebagai sahabat yang siap mendampingi perjalanan kita di kampus ini. Mari kita bersama-sama membangun IAKN Kupang sebagai kampus yang sehat, aman, dan inklusif bagi semua,” tutup Merita.
PANDANGAN HOLISTIK TENTANG KEHIDUPAN DASAR MANUSIA
Sementara itu, Dr. Fenetson Pairokas, M.Pd.K. menambahkan perspektif penting tentang keterkaitan kebutuhan hidup manusia dengan keberadaan Satgas Mentality Building. Menurutnya, manusia memiliki kebutuhan fisik, psikis, sosial, dan spiritual yang harus dipenuhi secara seimbang agar tercipta kehidupan kampus yang harmonis.
“Satgas Mentality Building menjadi wadah untuk memastikan kebutuhan dasar ini tetap terjaga. Ketika mahasiswa merasa aman, didengar, dan dihargai, maka proses belajar dan pelayanan akan berlangsung dengan optimal,” jelas Dr. Fenetson.
Melalui sosialisasi ini, mahasiswa PPL/PKL diharapkan semakin memahami pentingnya lingkungan kampus yang sehat, bebas kekerasan, dan mendukung kesehatan mental, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan baik di lokasi praktik maupun dalam kehidupan sehari-hari di IAKN Kupang.*
Penulis : Merling Messakh
Foto : Fredy Duka
Administrator: Yermi Solukh