IAKN Kupang (Kemenag) – – – Kegiatan sosialisasi “Penguatan Moderasi Beragama Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama” yang berlangsung selama dua hari (25 – 26/07/2023) di Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), resmi ditutup oleh Camat Amanatun Selatan, [Yonathan Tahun]. Acara yang berlangsung di Aula Desa Oinlasi ini sukses menyatukan para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memperkuat semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Dalam sambutannya, Camat Amanatun Selatan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua peserta yang telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi. Beliau menyatakan bahwa sosialisasi ini menjadi momen bersejarah bagi wilayah tersebut dalam upaya memperkuat moderasi beragama dan membangun kebersamaan dalam masyarakat yang beragam keyakinan. Camat juga mengucapkan terimakasih kepada Institut Agama Kristen Negeri Kupang yang sudah mengadakan kegiatan sosialisasi tersebut. Camat mengingatkan para peserta untuk memupuk hal – hal yang baik. “Mari, kita beri ruang kepada sesama kita untuk beribadah sesuai agamanya. Itulah yang disebut toleransi” Pesan camat.
Sekretaris Panitia (Gusti Y. Sette) menyampaikan dalam laporannya bahwa Panitia sangat bersyukur karena peresmian desa moderasi dan sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama terlaksana dengan baik. Senada dengan itu, Daud Saleh Ludji (Wakil Direktur Pascasarjana IAKN Kupang) yang hadir pada kegiatan tersebut juga mengatakan “Kami tidak mengajar tapi memfasilitasi bapak ibu tokoh masyarakat dan tokoh agama di Desa Oinlasi untuk menemukan nilai – nilai moderasi dari ajaran agama bapak ibu. Kita boleh berbeda karena keyakinan kita berbeda. Tetapi toleransi harus tetap dijaga,” Ujar Daud.
Acara bersejarah ini ditutup dengan pantun moderasi beragama dari MC (Merling Messakh):
Minum teh di Sore hari
Menatap kabut di Desa Oinlasi
Sungguh indah dunia ini
Jika kita saling menghormati
Perut lapar mintanya nasi
Makan ikan pakai sambal terasi
Jaga bangsa dengan toleransi
Keberagaman harus diapresiasi
***
Penulis dan Foto : Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)