IAKN Kupang (Kemenag) — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Penyuluh Agama (PPA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, melaksanakan praktik penyuluhan bagi remaja GMIT Kanaan Naimata pada Minggu (8/6/2025).
Kegiatan ini merupakan luaran dari mata kuliah Etika Kristen dan Kode Etik Penyuluh Agama yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan praktis dalam menyampaikan pesan-pesan etika dan nilai-nilai moral kepada kelompok sasaran, khususnya remaja gereja.
Dengan mengangkat tema “JAGA DIRIKU, LINDUNGI TEMANKU”, mahasiswa mengarahkan para remaja untuk mulai menjaga integritas diri sejak dini, serta menumbuhkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan teman-teman mereka dalam pergaulan sehari-hari.
Materi penyuluhan disampaikan secara komunikatif dan kontekstual, melalui pendekatan diskusi kelompok, studi kasus, refleksi bersama, serta simulasi tindakan positif dalam menghadapi tekanan sosial di usia remaja. Pendekatan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran etis dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan para remaja gereja.
Dosen pengampu mata kuliah, Merling T.L.L.C Messakh, M.Pd dalam keterangannya, menyatakan bahwa praktik ini penting untuk membentuk kompetensi calon penyuluh agama yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan spiritual dalam menyentuh kehidupan masyarakat.
> “Penyuluh agama yang baik harus mampu hadir di tengah pergumulan umat dengan membawa pesan-pesan etika yang membangun dan menuntun,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Majelis Jemaat GMIT Kanaan Naimata dan Koordinator Pelayanan Anak, dan Remaja yang turut memfasilitasi terselenggaranya kegiatan penyuluhan secara baik dan tertib.
Kegiatan penyuluhan ini menjadi wadah pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa untuk melatih keberanian, komunikasi efektif, dan integritas pelayanan dalam peran mereka sebagai calon penyuluh agama di tengah masyarakat yang terus mengalami perubahan.
Penulis: Merling Messakh
Administrator : Yermi Solukh
