Asides

Rektor IAKN Kupang: “Serdos Adalah Hak Setiap Dosen” dalam Sosialisasi Pemadanan Data SISTER

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Pada Jumat (06/09/2024), Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Pemadanan Data SISTER dan Penyelesaian Data bagi dosen ASN serta Non-ASN di IAKN Kupang. Acara ini dihadiri oleh Charles Parulian Manalu, S.Th., M.M., selaku admin SISTER dari Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, serta para dosen yang terlibat dalam pemadanan data dan penyelesaian masalah akademik melalui aplikasi SISTER.

Dalam sambutannya, Dr. I Made Suardana menyampaikan rasa syukur atas kesehatan dan kekuatan yang diberikan oleh Tuhan. “Apapun yang kita kerjakan, semua bersumber dari pemeliharaan Tuhan,” ujarnya.

Rektor IAKN Kupang juga berterima kasih kepada para dosen yang hadir dan merespons positif kegiatan sosialisasi ini. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah pemadanan data di aplikasi SISTER yang selama ini menjadi kendala, terutama bagi para dosen yang menghadapi masalah pada integrasi Penilaian Angka Kredit (PAK) mereka. Rektor menegaskan pentingnya penyelesaian masalah ini agar hak-hak dosen, termasuk pengusulan Sertifikasi Dosen (Serdos), dapat dipenuhi sesuai konsep manajemen terbuka.

“Serdos adalah hak setiap dosen, dan kami akan berupaya memastikan agar semua dosen di IAKN Kupang mendapatkan hak ini,” kata Dr. Suardana. Beliau juga menekankan pentingnya memperhatikan hal-hal mendasar seperti penyesuaian gelar doktoral dan pengaktifan kembali dosen yang berstatus inaktif.***


Foto : Staff Rektor
Penulis: Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko

Rektor IAKN Kupang Audiensi dengan GMKI Kupang, Bahas Pengembangan Mahasiswa dan Kerja Sama Strategis

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., bersama jajaran pimpinan IAKN melakukan audiensi dengan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang di sekretariat GMKI. Audiensi ini dihadiri oleh Plt. Wakil Rektor II Maxy Lakapu, M.Pd.K., Plt. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen (FISKK), Martin Liufeto, M.Pd., dan Kabag FKIP Difat Saetban. M.Pd.K.

Dari pihak GMKI, hadir Ketua Cabang Florit Tae dan Kabid Organisasi Andraviani Fortuna U. Laya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Dr. I Made Suardana memperkenalkan dirinya sebagai Rektor baru IAKN Kupang. Ia menyampaikan komitmennya untuk mengemban tugas dan tanggung jawab demi kemajuan kampus dan kesejahteraan mahasiswa.

Sebagai langkah awal, Rektor memaparkan sejumlah program kerja yang tengah direncanakan, termasuk pembangunan fasilitas kampus, restrukturisasi lembaga, dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang menunjang pengembangan mahasiswa. “Kami berharap GMKI dapat berperan sebagai mitra yang memberikan masukan dan catatan konstruktif untuk kemajuan IAKN Kupang,” ujar Rektor.

Rektor juga membahas peluang kerja sama antara IAKN dan GMKI Cabang Kupang, terutama dalam pelaksanaan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat. Rektor menegaskan bahwa GMKI, sebagai organisasi yang memiliki visi serupa dengan IAKN, harus turut aktif dalam upaya menciptakan mahasiswa yang spiritual, berintegritas, dan profesional. “GMKI memiliki peran penting sebagai bagian dari IAKN dalam mencapai tujuan ini,” tambahnya.

Ketua GMKI Cabang Kupang, Florit Tae, menanggapi positif rencana tersebut. Ia menyoroti pentingnya kampus menyediakan fasilitas dan ruang yang memadai untuk pengembangan diri mahasiswa. Florit juga menekankan bahwa sebagian besar mahasiswa IAKN berasal dari latar belakang ekonomi lemah dan wilayah pedesaan. “Mahasiswa memerlukan perhatian lebih dari kampus agar mereka merasakan dukungan yang nyata untuk masa depan mereka,” tegasnya.

Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat kerja sama antara IAKN dan GMKI demi peningkatan kualitas mahasiswa yang memiliki karakter unggul dan berdaya saing tinggi.***

Sumber : Staff Rektor
Penulis: Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko

“Cita dan Prestasi: Mahasiswa Papua di IAKN Kupang Berbagi Kisah Sukses dan Harapan”

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Dalam acara penyambutan mahasiswa penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Tahun 2024 di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, salah satu mahasiswa berprestasi, Ermestina Warpur, berbagi kisah inspiratifnya. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK) semester 7 ini, yang berhasil meraih Indeks Prestasi (IP) 3,75, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya untuk masa depan.

“Saya sangat bersyukur mendapat pelayanan yang baik dari bapak dan ibu dosen di IAKN Kupang, sehingga saya bisa meraih IP 3,75 pada semester lalu,” ujar Ermestina dengan penuh semangat. Ia juga menyampaikan cita-citanya untuk melanjutkan studi dan menjadi dosen. “Saya sangat berharap setelah menyelesaikan S1, saya mendapat kesempatan melanjutkan S2 dan tetap berkuliah di kampus IAKN Kupang.”

Ermestina bukan satu-satunya mahasiswa Papua yang mencatat prestasi akademik gemilang. Meki Tibul, mahasiswa lain dari Papua, juga berhasil meraih IP 3,86, sementara Sergius, mahasiswa Papua lainnya, berhasil menyelesaikan studi tepat waktu dan Ia akan di wisuda tahun ini.

Acara penyambutan ini turut dihadiri oleh Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., didampingi Wakil Rektor III, Soleman Baun, M.Pd.K., dan Wakil Rektor I, Marla M. Djami, M.Si., bersama jajaran pimpinan rektorat lainnya. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Papua, Yubelinus Sawor, S.Pd.K., dan perwakilan Papua Barat, Raknumfor Trius Benson Ap., S.Si., serta Charles Parulian Manalu, S.Th., M.M., dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAKN Kupang menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Papua yang terus berprestasi dan berkontribusi aktif dalam proses akademik. “Prestasi yang kalian raih bukan hanya kebanggaan pribadi, tapi juga kebanggaan bagi kami semua di IAKN Kupang,” ujarnya.***

Penulis : Merling Messakh
Foto : James Taneo
Administrator : Melki Saekoko

Penyambutan Mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri OAP 2024 di IAKN Kupang: “Kita Hanya Bisa Berkembang Kalau Kita Berpendidikan”

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menyelenggarakan acara penyambutan mahasiswa penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Tahun 2024. Dalam acara ini, hadir perwakilan dari Papua Barat, Raknumfor Trius Benson Ap., S.Si., yang menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa baru penerima beasiswa.

“Kita hanya bisa berkembang kalau kita berpendidikan,” tegas Raknumfor dalam sambutannya, menekankan betapa pentingnya pendidikan sebagai jalan menuju kemajuan. “Kita tidak bodoh. Kita dapat mencapai semua melalui pendidikan,” lanjutnya, memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus berjuang dan menghargai kesempatan yang telah mereka terima.

Acara ini turut dihadiri oleh Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th., didampingi Wakil Rektor III, Soleman Baun, M.Pd.K., Wakil Rektor I, Marla M. Djami, M.Si., serta jajaran pimpinan rektorat lainnya. Selain itu, perwakilan dari Papua, Yubelinus Sawor, S.Pd.K., dan perwakilan dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, Charles Parulian Manalu, S.Th., M.M., juga turut hadir memberikan dukungan.

Dalam sambutannya, Raknumfor Trius Benson Ap., S.Si., mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diterima oleh mahasiswa dari Papua dan Papua Barat di IAKN Kupang. “Terima kasih karena kedatangan kami diterima dengan baik. Banyak hal sudah kami dengar tentang mahasiswa kami di sini,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kuota penerima beasiswa afirmasi untuk IAKN Kupang sebanyak 8 orang, terdiri dari 3 mahasiswa asal Papua dan 5 mahasiswa dari Papua Barat. Raknumfor menekankan pentingnya para mahasiswa untuk selalu mengikuti sistem yang ada di kampus dan mematuhi segala aturan. “Anak-anak sekalian, kita ada dalam sistem. Patuhi semua yang ada dalam sistem,” pesannya.

Raknumfor juga menambahkan bahwa banyak hal yang telah diberitahukan kepada para mahasiswa, namun masih ada lebih banyak lagi yang perlu disampaikan sebagai bekal mereka menjalani kehidupan akademis di IAKN Kupang. Ia mengajak para mahasiswa untuk belajar dari pengalaman yang ada dan memanfaatkan kesempatan berharga ini.***

Penulis : Merling Messakh
Foto : James Taneo
Administrator : Melki Saekoko

“Proses pendidikan adalah ibadah. Ini bukan hanya sekedar kuliah, tetapi ibadah” Pesan Rektor IAKN Kupang Saat Menyambut mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Tahun 2024

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, menyampaikan pesan penting tentang makna pendidikan dalam acara penyambutan mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Tahun 2024 di IAKN Kupang pada Kamis (05/09/2024) . Rektor menegaskan bahwa proses pendidikan di IAKN Kupang bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi merupakan ibadah yang harus dijalani dengan tanggung jawab dan pengabdian kepada Tuhan.

“Proses pendidikan adalah ibadah kita. Ini bukan hanya sekedar kuliah, tetapi ibadah. Seluruh proses perkuliahan adalah pertanggungjawaban kepada Tuhan. Perwajahan Tuhan yang kita miliki adalah orang tua. Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya gagal. Panggilan ini harus kuat,” ujar Rektor dengan penuh kesungguhan.

Rektor juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa agar aktif dalam proses belajar, dengan cara banyak bertanya dan tidak pasif selama masa kuliah.

Dalam sambutannya, Rektor a menekankan bahwa setiap mahasiswa harus menunjukkan semangat dan tanggung jawab dalam menempuh pendidikan. “Adik-adik harus semangat memberi yang terbaik. Jika dosen sudah mengajar dengan semangat dan sepenuh hati, namun adik-adik tidak, maka hasilnya tidak akan memuaskan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rektor menyoroti pentingnya menjaga standar akademik dan menghindari putus studi (DO) di kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa Papua. “Tanggung jawab membimbing adalah tanggung jawab kita semua, supaya tidak ada lagi mahasiswa yang DO. Kita tidak bisa melanggar aturan yang sudah dibuat, tetapi kita harus membangun lebih banyak upaya untuk mencapai keberhasilan,” ujar Rektor dengan tegas.

Rektor menekankan bahwa dosen harus menjaga integritas dan panggilan keilmuan mereka dengan tidak menurunkan standar akademik. “Dosen tidak akan menurunkan standar karena itu berdampak buruk, tetapi kami akan mengubah pola dan pendekatan agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa, khususnya dari Papua, sehingga mereka dapat berhasil,” tutupnya.***

Penulis : Merling Messakh
Foto : James Taneo
Administrator : Melki Saekoko

Rektor IAKN Kupang: “Tanggung Jawab Membimbing Adalah Kewajiban Kita Bersama”

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan keberhasilan mahasiswa, khususnya mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Tahun 2024, Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, menegaskan pentingnya peran dosen dan seluruh civitas akademika dalam mendampingi mahasiswa mencapai tujuan studi mereka. Rektor menyampaikan pesan mendalam tentang komitmen IAKN Kupang dalam memberikan pendidikan yang berkualitas tanpa menurunkan standar akademik.

“Tanggung jawab membimbing ini adalah tanggung jawab kita bersama supaya tidak ada lagi anak-anak kita yang DO (drop out). Kita tidak bisa melanggar aturan yang sudah ditetapkan, tetapi kita harus membangun lebih banyak lagi untuk memastikan keberhasilan mereka,” tegas Rektor saat memberikan sambutan di hadapan mahasiswa.

Rektor menekankan bahwa integritas dosen dan panggilan keilmuan harus tetap dijaga. Dosen tidak boleh menurunkan standar akademik, meskipun ada tantangan. Sebaliknya, dosen harus melipatgandakan upaya dalam mengajar dan membimbing mahasiswa, terutama mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP). “Dosen menjaga integritas dan panggilan keilmuan, dan tidak menurunkan standar. Dosen-dosen dapat melipatgandakan upayanya dalam mengajarkan mahasiswa agar pencapaian studi mereka tercapai, dan ketuntasan dapat diraih,” jelas Rektor.

Meski demikian, Rektor juga menekankan pentingnya fleksibilitas dalam metode pengajaran. Menurutnya, dosen harus mampu menyesuaikan pendekatan pengajaran untuk mengatasi kelemahan yang mungkin dihadapi oleh mahasiswa. “Dosen tidak akan menurunkan standar karena ini akan berdampak buruk. Namun, pendekatan dan pola pengajaran harus diubah agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa, khususnya anak-anak kita dari Papua, sehingga mereka bisa berhasil,” lanjutnya.

Dengan semangat ini, Rektor berharap setiap mahasiswa IAKN Kupang dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan mampu mencapai keberhasilan akademik yang diiringi dengan perkembangan karakter dan tanggung jawab. Rektor juga menekankan bahwa proses pendidikan di IAKN Kupang merupakan bagian dari ibadah yang harus dijalani dengan penuh kesungguhan dan dedikasi, baik oleh dosen maupun mahasiswa.***

Penulis : Merling Messakh
Foto : James Taneo
Administrator : Melki Saekoko

Rektor IAKN Kupang Tegaskan Kesetaraan Mahasiswa Papua: “Mereka adalah Mahasiswa IAKN Kupang, Bukan Lagi Mahasiswa KCP”

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Dalam kegiatan penyambutan delapan mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Tahun 2024 di Kampus IAKN Kupang pada Kamis (05/09/2024), Rektor Dr. I Made Suardana, M.Th memberikan pesan tegas kepada delapan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat. Rektor menegaskan bahwa para mahasiswa kini sepenuhnya dianggap sebagai bagian dari IAKN Kupang.

“Saya tidak izinkan lagi ada istilah mahasiswa KCP, sekarang mereka adalah ‘Mahasiswa IAKN Kupang’. Mereka memperoleh hak dan perlakuan yang sama,” ujar Rektor dengan penuh semangat. Menurutnya, kesetaraan ini penting dalam membangun suasana kebersamaan dan tanggung jawab bersama di dalam kampus.

Rektor menekankan pentingnya menghargai tamu dalam setiap budaya. “Tuan rumah sehebat apa pun harus memposisikan tamunya penting. Kita yang tahu daerah kita, kita yang paham daerah kita. Maka, seluruh pemahaman yang telah dilahirkan bersama kebutuhan kita menjadi tanggung jawab kita,” jelasnya. Rektor mengajak seluruh civitas akademika IAKN Kupang untuk membudayakan kekayaan yang dimiliki bersama demi kehidupan yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Rektor juga membagikan pengalamannya saat tinggal di Nabire, Papua. Rektor mengingat bagaimana dirinya ditolong dan didukung oleh komunitas setempat. “Selain di Nabire, Saya juga diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mendampingi anak-anak Papua di IAKN Toraja. Saya menggembalakan jemaat, dan ada diantara jemaat adalah dari Papua,” ungkapnya.

Rektor juga menyampaikan bahwa saat mendampingi jemaat di Toraja, dirinya meminta majelis jemaat untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa Papua agar dapat terlibat dalam pelayanan. “Ini menjadi ruang adaptasi bagi mereka untuk bertumbuh dan berkembang,” jelas Rektor. “Pengalaman inilah yang menjadi dasar bagi IAKN Kupang untuk memberi perhatian khusus kepada mahasiswa Papua dalam mengenal budaya NTT, serta mampu menyelesaikan studi tepat waktu.***

Penulis : Merling Messakh
Foto : James Taneo
Administrator : Melki Saekoko

Rektor IAKN Kupang Sambut 8 Mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Tahun 2024: “Ada dalam IAKN Kupang, maka kita ada dalam rumah bersama

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, dengan penuh semangat menyambut kedatangan delapan mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Tahun 2024 di Kampus IAKN Kupang. Tiga mahasiswa berasal dari Papua dan 5 mahasiswa dari Papua Barat.

Dalam acara yang berlangsung pada Kamis (05/09/2024), Rektor didampingi Plt. Warek 3, Soleman Baun, M. Pd. K, dan Plt. Warek I, Marla M. Djami, M. Si
menyampaikan pesan mendalam mengenai kebersamaan dan inklusivitas di kampus IAKN Kupang.

“Ada dalam IAKN Kupang, maka kita ada dalam rumah bersama,” ungkap Rektor, menegaskan bahwa keberadaan mahasiswa dari Papua dan Papua Barat adalah bagian dari keluarga besar IAKN Kupang dan juga bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Rektor menekankan bahwa rumah bersama ini tidak hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga wadah untuk membangun karakter dan mengembangkan potensi.

Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari Papua, Yubelinus Sawor, S.Pd.K, serta perwakilan dari Papua Barat, Raknumfor Trius Benson Ap., S.Si. Acara ini juga dihadiri oleh Charles Parulian Manalu, S.Th., M.M., perwakilan dari Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, yang memberikan dukungan terhadap program inklusivitas di IAKN Kupang.

Dalam sambutannya, Rektor juga menyoroti pentingnya kebijakan percepatan pembangunan di tanah Papua yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, serta peran besar presiden dalam memberikan perhatian khusus kepada wilayah tersebut. “Presiden Jokowi adalah satu-satunya presiden saat ini yang hadir belasan kali ke Papua. Beliau tidak hanya membuat program, tetapi juga hadir langsung sebagai bagian integral dari Papua,” ujar Rektor.

Acara penyambutan ini tidak hanya menegaskan komitmen IAKN Kupang dalam mendukung pengembangan mahasiswa Papua, tetapi juga menggambarkan upaya kampus dalam membangun suasana inklusif, di mana setiap individu dianggap sebagai bagian penting dari komunitas akademik.***

Penulis : Merling Messakh
Foto : James Taneo
Administrator : Melki Saekoko