IAKN Kupang (Kemenag) – – – – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen Institut Agama Kristen Negeri Kupang (IAKN) telah menggelar kegiatan PKM dengan fokus pada tema “Pendidikan Seks Anak Usia Dini Bagi Guru-Guru PAUD di Kabupaten Kupang.” Kegiatan ini diselenggarakan di TK St. Angelica Noelbaki dan dihadiri oleh para guru PAUD dari berbagai lembaga di Kabupaten Kupang Pada tanggal 26 Agustus 2023. Tim PKM terdiri dari Ketua PKM Fredericksen Victoranto Amseke, M.Si-Psi, serta anggota dosen yaitu Kaleb Lelo, M.Pd, dan Jenriadi Banoet, M.Pd. Selain itu, terdapat pula partisipasi seorang mahasiswa yaitu Agnes Afi dari program studi PKAUD IAKN Kupang.
Kegiatan ini dihadiri oleh 21 orang guru PAUD dari delapan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Kupang, termasuk Paud Kasih, Paud St. Veronika, PAUD Bukit Zaitun 1, PAUD Pelita, Paud Bukit Zaitun 2, PAUD Tulus Karya, TK Getsemani Oelpuah, dan TK St. Angelica Noelbaki.
Dalam rangka memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pendidikan seks anak usia dini, Fredericksen Victoranto Amseke, M.Si-Psi, memberikan materi tentang Pendidikan Seks Anak Usia Dini. Ibu Jenriadi Banoet, M.Pd, membahas Muatan Pembelajaran Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini, sedangkan Pak Kaleb membawakan materi tentang Tinjauan Agama dalam Pendidikan Seks Anak Usia Dini.
Materi yang disampaikan sangat menekankan bahwa pendidikan seks pada anak usia dini perlu dimulai sejak usia 3 tahun agar mereka dapat memahami tentang tubuh yang diciptakan oleh Tuhan. Edukasi seksual ini penting dalam menjelaskan perbedaan fisik dan psikologis antara laki-laki dan perempuan.
Selain itu, metode yang diajukan untuk memberikan pendidikan seks pada anak usia dini meliputi pemahaman tentang bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain, perbedaan fisik antara jenis kelamin, serta pembangunan komunikasi terbuka dengan anak-anak. Di akhir acara, para guru PAUD didorong untuk merancang Rencana Pembelajaran Pendidikan Seks untuk anak-anak di bawah pengawasan mereka.
PKM ini juga membantu mengubah pandangan awal para guru PAUD yang menganggap bahwa pendidikan seks adalah hal tabu dan sulit diajarkan pada anak usia dini. Melalui kegiatan PKM ini, para guru mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya pendidikan seks dalam membantu anak memahami pentingnya menjaga tubuh mereka yang berharga.
Diharapkan pendidikan seks anak usia dini ini dapat membantu anak-anak memahami batasan-batasan tubuh yang boleh disentuh oleh orang lain, kecuali oleh orangtua mereka. Tujuan utama dari pendidikan seks ini adalah untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan atau pelecehan seksual pada anak.
PKM ini ditutup dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara Prodi PKAUD IAKN Kupang dan delapan lembaga PAUD di Kabupaten Kupang. Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan seks anak usia dini demi melindungi anak-anak dari potensi risiko seksual di masa depan.***
Sumber: Tim PKM Prodi PKAUD IAKN Kupang
Penulis: Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)