IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, mengadakan pertemuan dengan para tenaga kependidikan (Tendik) IAKN Kupang pada Jumat (16/08/2024).
Didampingi Kepala Biro AUAK, Drs. Yorhans S. Lopis, M. Si, Rektor menekankan pentingnya refleksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari, serta menjadikan kerjasama sebagai dasar dalam setiap pekerjaan.
Dalam arahannya, Rektor mengajak para tenaga kependidikan untuk merenungkan kembali hubungan kerja mereka di lembaga ini. “Ada aksi dan reaksi yang kemudian dibangun menjadi jawaban-jawaban bagi pencapaian yang lebih baik, menjadi sebuah refleksi. Refleksi ini penting, terutama terkait bapak ibu sebagai tenaga kependidikan. Hubungan kerja yang kita jalani haruslah dipahami secara pribadi, namun tetap dalam kerangka kerja tim yang saling menghargai,” ungkapnya.
Rektor juga menyoroti bahwa sering kali ada kecenderungan untuk menyelesaikan tugas tanpa memperhatikan dampaknya terhadap rekan kerja lainnya. Rektor menegaskan bahwa dalam bekerja sebagai tim, setiap anggota harus menyelesaikan tugas dengan tuntas dan berkualitas, sehingga tidak membebani rekan kerja lainnya. “Pekerjaan kita adalah bagian dari refleksi yang berkelanjutan, sebagai bentuk kesiapan untuk melakukan yang terbaik. Refleksi itu selalu menjadi bagian dari kebersamaan, sehingga jangan ada seorang pun yang tidak diberi ruang untuk mengekspresikan dan membangun kinerjanya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya sikap ikhlas dalam bekerja, yang menurutnya bukan sekadar tindakan tanpa pamrih, tetapi juga melibatkan semangat dan komitmen untuk memberikan yang terbaik. “Ikhlas itu mengikat pada peristiwa yang disebut dengan ikhtiar, artinya spirit, passion, melibatkan semua hal menjadi bagian dari perjuangan itu,” jelasnya. Rektor juga menegaskan bahwa penghargaan dan apresiasi adalah bagian integral dari proses kerja yang ikhlas dan tuntas.
Selain membahas refleksi dalam bekerja, Rektor juga mengingatkan pentingnya menghargai struktur dan tanggung jawab yang ada di dalam lembaga. Rektor menekankan bahwa setiap orang harus nyaman dalam menjalankan pekerjaannya dan pentingnya komunikasi yang baik antar tingkat jabatan. “Pekerjaan itu adalah irama kehidupan bersama. Karena dia irama, maka jangan jadi nada-nada yang false. Peran komunikasi penting di sana, sehingga apa pun yang ditanya dikonfirmasi dan diklarifikasi,” tegasnya.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu tenaga kependidikan, Bapak Semuel Natonis, mengangkat isu terkait upah pegawai non-PNS dengan masa kerja di atas 10 tahun. Menanggapi hal tersebut, Dr. I Made Suardana menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari sistem penggajian dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang sesuai dengan regulasi.
Kepala Biro AUAK, Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menambahkan bahwa meskipun ada keprihatinan yang sama terkait upah pegawai non-PNS, langkah-langkah yang diambil harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Karo juga menyampaikan harapannya bahwa ketika IAKN Kupang menjadi Badan Layanan Umum (BLU), sumber pendanaan tidak hanya bergantung pada APBN, tetapi juga dari sumber lain, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai.
Pada akhir pertemuan, Rektor mengajak seluruh tenaga kependidikan untuk terus mendukung kepemimpinan yang ada demi kemajuan dan peningkatan kualitas pelayanan di IAKN Kupang. “Mari beri dukungan penuh kepada bapak Rektor sehingga pelayanan di kampus ini semakin baik dan mahasiswa yang menuntut ilmu di sini membawa prestasi yang terbaik untuk kemuliaan nama Tuhan,” tutupnya.***
Sumber: staff Rektor
Penulis: Merling Messakh
Foto: Fredy Suka
Administrator: Melki Saekoko