IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, menegaskan bahwa kampus adalah ruang perjumpaan yang vital antara hikmat dan didikan. Dalam arahannya pada Ibadah penutupan semester genap Tahun Akademik 2023/2024 sekaligus pembukaan semester ganjil 2024/2025, yang berlangsung pada Selasa (03/09/2024), Rektor menekankan bahwa fondasi utama dari sebuah kampus adalah pengetahuan yang berakar pada hikmat dan didikan.

“Kampus pada prinsipnya adalah pengetahuan. Oleh karena itu, seluruh komponen dan civitas kampus harus berdiri kokoh pada pengetahuan,” tegas Rektor. Menurutnya, hanya melalui penghayatan mendalam terhadap hikmat dan didikan, suatu institusi pendidikan dapat memperoleh legitimasi yang sebenarnya. Rektor dengan tegas menyatakan bahwa kampus tidak bisa dilegitimasi oleh orang bodoh, tetapi oleh mereka yang menghargai dan menghidupi nilai-nilai hikmat dan didikan.

Dalam sambutannya, Rektor juga menyampaikan bahwa mewujudkan iman sejatinya adalah menghidupi hikmat dan didikan. “Sesungguhnya mewujudkan iman adalah menghidupi hikmat dan didikan karena hikmat dan didikan adalah prinsip dasar dari pengetahuan yang sempurna,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa hikmat dan didikan bukan hanya menjadi bagian dari kurikulum, tetapi juga menjadi dasar bagi seluruh layanan yang ada di lingkungan akademik. Menurutnya, seluruh aktivitas akademik dan non-akademik harus selalu berlandaskan pada prinsip Takut Akan Tuhan (TAT), yang menjadi landasan moral dan spiritual dalam setiap tindakan.

Rektor juga menekankan bahwa pengetahuan yang diperoleh harus dijalani dengan sikap reflektif agar dapat menjaga tatanan yang lebih baik. “Pengetahuan itu dikerjakan supaya kita tidak hanya beraksi, tetapi juga berefleksi, sehingga seluruh tatanan dapat menjadi lebih baik,” jelasnya.

Dalam penutupannya, Rektor mengajak seluruh civitas akademika untuk selalu tunduk pada kehendak Tuhan dan menjadikan hikmat serta didikan sebagai landasan yang kuat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di IAKN Kupang. “Kita harus selalu tunduk pada kehendak Tuhan dan menjalankan hikmat serta didikan dengan penuh tanggung jawab,” tutupnya dengan penuh keyakinan.***

Penulis: Merling Messakh
Foto: James Taneo
Administrator: Melki Saekoko