Tag Archives: Mengukir Visi Bersama di IAKN Kupang (Oleh: Rektor IAKN Kupang

Mengukir Visi Bersama di IAKN Kupang (Oleh: Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M. Th)

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Lima hari setelah dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang periode 2024-2028, saya menerima amanah dari rektor sebelumnya, Dr. Harun Y. Natonis, dalam sebuah acara serah terima jabatan yang berlangsung dengan khidmat di Gedung Pascasarjana IAKN Kupang pada (14/08/ 2024).

Saya sepenuhnya yakin bahwa semua ini terjadi atas kehendak Tuhan. Mulai dari proses pendaftaran, seleksi, hingga pelantikan di Jakarta dan akhirnya hadir di Kupang, semuanya merupakan bagian dari rencana Ilahi yang telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa.

Saya bersyukur bahwa Rektor sebelumnya telah mewariskan banyak hal baik, yang memungkinkan saya untuk melanjutkan tugas dengan penuh percaya diri. Jika ada program yang belum terlaksana, kami akan berusaha untuk mewujudkannya bersama-sama. Kunci dari semuanya adalah kebersamaan—bergandeng tangan, berjalan seiring dalam visi dan tujuan yang sama.

Saya sadar bahwa saya tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh civitas akademika. Kita semua adalah pemimpin, baik bagi diri sendiri, mahasiswa, maupun dalam jabatan yang kita emban. Oleh karena itu, menjaga kebersamaan ini sangat penting untuk mencapai tujuan yang lebih besar, di atas kepentingan pribadi.

Sebagaimana kata Jack Welch, “Sebelum menjadi pemimpin, kesuksesan adalah tentang mendewasakan dan mengembangkan diri. Ketika kamu sudah menjadi pemimpin, kesuksesan adalah tentang mendewasakan dan mengembangkan orang lain.”

Selain mempertahankan capaian yang sudah baik, ada tiga perubahan utama yang ingin segera kami wujudkan:

Pertama, Perubahan Mentalitas: Dengan komitmen pada budaya akademik unggul, penguatan inklusivitas, etika, integritas, kolaborasi, dan kesadaran globalisasi.

Kedua, Perubahan Kapasitas Kelembagaan: Peningkatan infrastruktur fisik dan nonfisik untuk mencapai kampus modern, terintegrasi, dan berbasis teknologi terbarukan.

Ketiga, Perubahan Identitas: Transformasi dari Institut menjadi Universitas dengan akreditasi nasional unggul dan internasional, serta menjadi kampus berbasis riset yang moderat dan inklusif.

Dengan niat baik dan konsistensi yang tinggi, saya percaya semua ini dapat terealisasi dalam waktu yang tidak lama. Keseriusan dalam persiapan, strategi yang tepat, dan kekompakan yang utuh adalah kunci sukses kita bersama.

Seperti yang dikatakan Aristoteles, “Keunggulan tidak pernah terjadi secara kebetulan. Ia selalu merupakan hasil dari niat yang tinggi, usaha yang tulus, dan pelaksanaan yang cerdas.”

Akhir kata, saya meyakini bahwa kasih Tuhan akan senantiasa menyertai setiap langkah kita. Doa harus terus kita panjatkan, karena dengan pertolongan-Nya, kita tidak perlu khawatir atau takut dalam menghadapi tantangan.

Terima kasih. Saya membuka diri untuk usulan dan masukan demi kebaikan bersama. Semoga kita bisa saling merangkul dan mengingatkan dalam kebaikan dengan cara yang santun dan bermartabat, sebagaimana ajaran dalam Lukas 6:31, “Perlakukan orang-orang yang berada di bawah kepemimpinanmu seperti yang engkau mau mereka perlakukan terhadap dirimu.”

*Kupang, 15 Agustus 2024*

Editor : Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko