Tag Archives: Mahasiswa Baru IAKN Kupang Dibekali Materi Penting tentang Bullying

Mahasiswa Baru IAKN Kupang Dibekali Materi Penting tentang Bullying, Sex Education, dan Self Care pada Hari Kedua PKKMB

IAKN Kupang (Kemenag) – – – – Hari kedua Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Institut Agama Kristen Negeri Kupang (IAKN Kupang) pada Selasa (29/08/2023) dipenuhi dengan materi yang sangat penting dan relevan, yaitu Bullying, Sex Education, dan Self Care. Materi tersebut dihadirkan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada mahasiswa baru tentang isu-isu sensitif dalam kehidupan sehari-hari.

Pembicara dalam materi ini, Fredericksen Victoranto Amseke, M.Si (dengan moderator : Jeandriadi Banoet, M.Pd.), memaparkan topik Bullying dengan menguraikan arti dan konsep dari perundungan atau bullying itu sendiri. Menurutnya, Bullying adalah tindakan yang menggunakan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara fisik, verbal, atau psikologis. Dampak dari bullying bisa merusak mental dan emosi korban, bahkan mengganggu prestasi akademik mereka. Fredericksen juga menjelaskan jenis-jenis bullying seperti bullying fisik, verbal, relasional, dan cyberbullying.

Selanjutnya, Fredericksen membahas tentang alasan-alasan di balik perilaku bullying. Beberapa alasan tersebut antara lain masalah pribadi, balas dendam, rasa iri, dan mencari perhatian. Ia juga menyoroti dampak bullying bagi korban, pelaku, dan penonton. Tanda-tanda seseorang mengalami bullying pun diuraikan, seperti menghindari sekolah, penurunan prestasi akademik, serta perubahan perilaku dan pola tidur.

Pada bagian akhir materi Bullying, Fredericksen memberikan panduan bagaimana menghentikan dan mencegah bullying. Ia menekankan pentingnya berbicara dengan orang dewasa yang dapat dipercaya, serta menggunakan langkah-langkah STOP (berhenti komentar dengan pelaku), BLOCK (blokir komunikasi dengan pelaku), TALK (bicara dengan orang yang lebih dewasa), dan SAVE (simpan semua pesan atau bukti terkait bullying).

Selain bullying, topik kedua yang dibahas Fredericksen adalah Sex Education. Ia menjelaskan bahwa pendidikan seks adalah pemahaman tentang segala hal yang berkaitan dengan jenis kelamin. Pembicaraan ini mencakup pertumbuhan dan fungsi organ reproduksi, perkembangan alat kelamin pada pria dan wanita, serta topik-topik seperti menstruasi dan mimpi basah. Dalam masa remaja, pengetahuan seksual sangat penting karena anak-anak mulai merasakan ketertarikan pada lawan jenis.

Terakhir, Fredericksen mengulas tentang Self Care. Ia mengajak mahasiswa baru untuk menjaga kesehatan mental, emosional, dan fisik dengan melakukan berbagai tindakan self-care. Konsep ini mencakup empat jenis, yaitu self-care emosional, fisik, sosial, dan spiritual. Fredericksen berpesan bahwa self-care adalah kunci meningkatkan well-being mahasiswa. Ia menyoroti faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kesejahteraan mahasiswa, seperti kemampuan menyesuaikan diri, dukungan dosen, dan hubungan positif dengan teman.***

Release: Humas PKKMB IAKN Kupang
Editor: Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)