Tag Archives: Jangan Mundur dan Jangan Kembali ke Masa Lalu: Penggalan Kotbah Dr. Simon Kase dalam Ibadah 7 Agustus 2023 di Lingkup IAKN Kupang

Jangan Mundur dan Jangan Kembali ke Masa Lalu: Penggalan Kotbah Dr. Simon Kase dalam Ibadah 7 Agustus 2023 di Lingkup IAKN Kupang

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Suasana kekhusyukan dan inspirasi menghiasi lobi pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang pada hari Senin, 7 Agustus 2023. Civitas akademika IAKN Kupang berkumpul untuk merayakan ibadah, yang ditandai dengan penggalan pesan inspiratif dari Dr. Simon Kase, M.Pd.K, salah satu dosen pascasarjana di kampus IAKN Kupang.

Dalam kotbahnya yang sarat makna, Simon membawakan pesan yang menggugah dalam teks Yohanes 21: 3-6. Simon berbagi pandangan tentang bagaimana setiap peristiwa yang terjadi saat ini akan membentuk sejarah di masa depan. “Setiap langkah yang kita ambil, setiap tindakan yang kita lakukan, semua itu akan menjadi bagian dari rentetan sejarah yang terus bergerak dari hari ini menuju besok,” katanya dengan penuh semangat.

Simon juga menyampaikan bahwa sejarah juga berarti peristiwa yang berulang – ulang dan punya hubungan dengan alam semesta. Misalnya hari ini ada pagi, siang, sore dan malam. Ini akan diulang kembali pada esok dan seterusnya. Inilah yang membuat orang sering menunda – nunda. Orang suka membandingkan masa lalu dan masa sekarang. Kadang mereka memilih kembali ke masa lalu.
Inilah yang dialami oleh Simon Petrus dan teman – temannya. Mereka memilih kembali ke masa lalu. Mundur ke belakang. Keputusan ini tentu saja berbahaya karena jika mereka memilih kembali ke belakang maka sampai saat ini gereja tidak akan berkembang.
Keputusan untuk kembali ke belakang sangat manusiawi namun bukan itu yang Tuhan Yesus kehendaki. Persoalan ini sulit diselesaikan karena itulah Yesus datang menampakkan diri kepada mereka. Yesus meminta mereka untuk menebarkan jala di sebelah kanan dengan penuh keyakinan.

Diakhir kotbahnya, Simon menyampaikan bahwa “Kita harus berpikir untuk mengembangkan mahasiswa supaya mereka dapat bersaing bukan mundur ke belakang.” Tutup Simon. *

Penulis: Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)

[iaknkupang.ac.id]