Tag Archives: Ibadah Pembukaan Kegiatan Rapat Kerja Nasional Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023

Ibadah Pembukaan Kegiatan Rapat Kerja Nasional Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023

 

Rektor Institut Agama Kristen Negeri Kupang (Dr. Harun Y Natonis, M.Si), Wakil Rektor I (Marla M. Djami, M.Si), Wakil Rektor II (Maxy Lak’apu, M.Pd.K), Kepala Biro AUAK (Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si) dan Salah satu dosen IAKN Kupang (Merling Messakh, M.Pd) mengikuti kegiatan Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Republik Indonesia Tahun 2023 di Hotel Aston Kartika Hotel and Conference Jakarta Barat.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 27 Februari 2023 dan rencananya berlangsung hingga tanggal 02 Maret 2023.

Ibadah Pembukaan dimulai pada pukul 16.30 wib s.d 18.00 wib dengan liturgos, Pdt. Danny Titaley dan Pelayan Firman Tuhan oleh Pdt. Binsar Pakpahan.

Firman Tuhan dalam ibadah pembukaan, diambil dari Yakobus 1: 22 – 25
dengan tema: Pelayanan yang memantapkan umat (sesuai dengan subtema Rakernas Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023).

Pdt. Binsar memulai kotbahnya dengan membandingkan 2 moralitas, yakni:
– Moralitas tuan (master morality): dia selalu bekerja karena ingin menjadi tuan
– Moralitas budak (slave morality) : sikap kerja tergantung kehadiran boss

Pdt. Binsar mengatakan bahwa Seseorang yang beriman harusnya terlihat dari tindakannya. Jika kita mengatakan kita mengasihi orang, maka itu terlihat dari tindakan kita yang tidak membeda – bedakan orang.
“Sebagai orang Kristen, orang lain melihat kita dari perbuatan kita. Perbuatanmu menjadi penanda siapa dirimu kepada orang lain.” ungkapnya menutup kotbah.

Dalam ibadah pembukaan ini tampak hadir Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd dan Pdt. Dr.Amsal Yowei, SE. M.Pd.K (Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia).

Pdt. Dr.Amsal Yowei, SE. M.Pd.K memberikan kesaksian bagaimana ia memulai bekerja hingga saat ini. Ia memberikan semangat dan dorongan kepada semua peserta yang hadir untuk setia dalam perkara kecil. Ia mengatakan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. “Jika Tuhan yang memulai, maka IA juga akan mengakhirinya, yang penting kita setia.” ungkap Pdt. Dr.Amsal Yowei.