Tag Archives: Ibadah Awal Pekan di IAKN Kupang: Pengkotbah Ajak Berkata Jujur dan Laksanakan Hukum Firman Tuhan

Ibadah Awal Pekan di IAKN Kupang: Pengkotbah Ajak Berkata Jujur dan Laksanakan Hukum Firman Tuhan

 

IAKN Kupang (Kemenag) – – – Institut Agama Kristen Negeri Kupang (IAKN Kupang) mengawali pekan dengan ibadah pada Senin (25/09/2023) yang diikuti oleh seluruh civitas akademika. Ibadah ini dilayani oleh Sub Bagian Layanan Akademik dengan Liturgos Merling Messakh, M.Pd, singer Fredy Duka, S.T, Pemain musik Belly Warly, M.Sn dan pengkotbah Jeni Ishak Lele, M.Th.

Dalam ibadah ini, Firman Tuhan diambil dari Kitab Zakharia 8: 14-17. Dalam kotbahnya, Jeni Ishak Lele, atau yang akrab disapa Ishak, mengingatkan tentang pesan Tuhan kepada bangsa Israel yang terulang-ulang. Bangsa Israel seringkali memilih untuk taat kepada diri sendiri daripada taat kepada Tuhan.

Ishak menjelaskan bahwa setelah 70 tahun penderitaan, Tuhan tidak hanya merasa kasihan, tetapi juga tidak menyesal karena menghukum mereka. Bangsa Israel akhirnya diizinkan Tuhan untuk membangun kembali Bait Allah.

Dalam kotbahnya, Ishak menekankan empat hal yang harus diperhatikan oleh bangsa Israel dalam membangun kembali Bait Allah, yang juga relevan bagi orang percaya:

1. Berkata Jujur/Berkata Benar (Ayat 16a): Ishak mengingatkan pentingnya berbicara jujur dan benar dalam setiap perkataan dan tindakan kita. Kehidupan yang jujur mencerminkan karakter orang percaya.

2. Laksanakan Hukum (Ayat 16b): Standar hukum yang benar adalah Firman Tuhan, bukan hanya hati nurani atau etika manusia. Orang percaya harus mematuhi dan mengikuti ajaran-ajaran Firman Tuhan.

3. Jangan Merancang Kejahatan dalam Hati (Ayat 17a): Ishak mengingatkan agar kita menjaga hati kita agar tidak merencanakan atau memikirkan kejahatan terhadap orang lain. Kasih dan kebaikan harus menguasai hati kita.

4. Jangan Mencintai Sumpah Palsu (Ayat 17b): Ishak juga menekankan pentingnya tidak mencintai sumpah palsu. Orang percaya harus tetap setia dalam perkataan dan komitmen mereka.***

Penulis: Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)