IAKN Kupang (Kemenag) – – – Kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama di Desa O’Besi dimulai dengan penuh semangat pada hari pertama (Senin, 18/12/2023), menghadirkan dua materi utama yang mengangkat isu-isu penting dalam membangun perspektif dan kehidupan keberagamaan di Indonesia.
Pada sesi pertama, Dr. Daud Saleh Luji, M.Pd, memberikan materi mengenai “Udar Asumsi Membangun Perspektif”. Dalam penjelasannya, Dr. Daud menekankan pentingnya menghargai keragaman pandangan kebenaran yang dimiliki setiap individu beragama. Ia mengingatkan bahwa tidak bijaksana memaksakan pandangan agama yang kita anut kepada orang lain, melainkan lebih baik saling menghargai perbedaan dan mendukung kebebasan beragama.
Pada materi kedua, Dr. Yakobus Adi Saingo, M.Pd, membahas “Sketsa Kehidupan Keberagamaan di Indonesia”. Dr. Saingo menyampaikan bahwa Indonesia memiliki populasi masyarakat yang sangat majemuk, terutama dalam hal keberagaman agama. Jika tidak dibimbing dengan baik, keberagaman ini dapat berpotensi menyebabkan perpecahan di antara umat beragama. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya masyarakat, khususnya di Desa O’Besi, untuk menghidupi empat indikator Moderasi Beragama, yaitu memiliki komitmen kebangsaan, menghidupi nilai toleransi, berperilaku anti-radikalisme dalam konteks agama, dan menghargai budaya serta tradisi.
“Sikap yang menjunjung keempat indikator tersebut akan membentuk jiwa yang saling menghargai, serta menciptakan kehidupan yang harmonis antar umat beragama,” ujar Dr. Saingo.
Sesi-sesi ini tidak hanya informatif tetapi juga interaktif, dengan adanya ice breaking dan games yang membuat suasana semakin hidup. Para peserta terlibat aktif dalam kegiatan ini, meningkatkan keterlibatan mereka dalam mendiskusikan isu-isu keberagamaan yang relevan.
Hari pertama Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama di Desa O’Besi sukses menggugah pemahaman dan kesadaran peserta akan pentingnya menjaga harmoni keberagaman dalam masyarakat, serta membangun perspektif yang inklusif dan menghormati perbedaan.***
Penulis: Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko