IAKN Kupang (Kemenag) – – – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si., menghadiri kegiatan The 3rd International Christian Conference on Inter-Religious Studies (ICC-IRS) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 Juni 2024 ini mengangkat tema “Religion, Education and Culture in Digital Era”.
Rektor IAKN Kupang didampingi oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan, Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si., serta Koordinator Program Doktoral, Dr. Anita A. Hege Udju, M.Pd. Kehadiran dalam konferensi internasional ini merupakan bentuk komitmen IAKN Kupang dalam berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya di era digital, khususnya dalam lingkup perguruan tinggi Kristen.
The 3rd ICC-IRS merupakan forum strategis bagi para akademisi, pemuka agama, dan budayawan dari berbagai negara untuk bertukar ide dan pengalaman tentang bagaimana agama, pendidikan, dan budaya dapat diadaptasi dan dilestarikan di era digital. Konferensi ini juga menjadi platform untuk memperkuat kerjasama antar negara dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di era digital.
Dalam sambutannya pada pembukaan konferensi, Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama, Pdt. Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd, menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting dalam pertukaran pengetahuan, ide, dan pengalaman antarnegara.
“Kolaborasi internasional yang terjalin dalam acara ini menggambarkan pentingnya kerjasama lintas batas dalam memajukan bidang agama, pendidikan dan budaya di era digital,” kata Dirjen.
Dirjen juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk memperkaya pemahaman agama, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempromosikan keragaman budaya tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebenaran.
“Digitalisasi memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam menghadapi era teknologi yang terus berkembang. Digitalisasi tidak hanya memperluas akses terhadap pendidikan, tapi juga membuka kesempatan untuk inovasi, kolaborasi global, dan peningkatan efisiensi di bidang pendidikan,” ujar Dirjen.
Lebih lanjut, Dirjen juga menyampaikan bahwa untuk mewujudkan digitalisasi dalam pendidikan, dibutuhkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dalam teknologi.
“Oleh karena itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era digital memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, seperti: pelatihan dan pengembangan keterampilan, mendorong kreativitas dan inovasi, kolaborasi dan tim kerja, fleksibilitas dan adaptabilitas, pemahaman etika digital melalui pendekatan holistik,” jelas Dirjen.
The 3rd ICC-IRS menghadirkan 26 narasumber dari berbagai perguruan tinggi lokal dan internasional, termasuk IAKN Kupang. Para narasumber ini akan membahas berbagai topik terkait dengan tema konferensi, seperti: Dampak teknologi digital pada praktik keagamaan, Tantangan dan peluang pendidikan di era digital, Pelestarian budaya di era digital dan Peran agama dalam membangun masyarakat yang toleran dan inklusif di era digital.
Dalam kesempatan ini juga akan dilaksanakan Panell Session bagi para peneliti untuk mempresentasikan karya ilmiah yang sudah disubmit. Dari IAKN Kupang ada beberapa artikel, diantaranya:
Harun Y. Natonis, Anita A. Hege Udju dengan judul artikel “The Contribution Of Humanistic Christian Religious Education in The Development of Congregational Faith in the Northwest Alor Tribuana Classical Congregation of the Evangelical Advertising Church in Timor”;
Ezra Tari dengan judul artikel”New Testament Interpretations of Digital Culture: Digitalization Impacts Religious Beliefs and Practices”;
Leryani Mince Maria, Manuain, Suryaningsi Mila, Ivana Yunea Takoi dengan judul artikel “Beyond Tolerance: Reflecting From the Interfaith Women’s Dialogue in Fatubesi, Kupang”;
Emy Magdalena dengan judul artikel “Strategies in Education Christian Morals for Children with Intellectual Disabilities: A Guide for Parents”;
Philia Chr. Octavianus, , Yuvine Marlene Cicilia Noach dengan judul artikel “Violence “At Balai Rehabilitasi Sosial Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Naibonat”;
Iswanto dengan judul artikel “Religion, Ritual and Language Phenomenology of Boti Community in East Nusa Tenggara”:
Maryon Daniamaputra Pattinaja, Merling T.L.L.C. Messakh, Ferdinant Alexander, Delsylia T.Ufi dengan judul artikel “Perspectives of Ecological Ethics, Ecosociology, and Ecomusicology in Rote Community Planting Song”;
Lukas Pattipeilohy dengan judul artikel “The Impact of Globalisation on The Development of GMIT Getsemani Asam Tiga; A SocialChange Perspective”:
Oscard Lumban Tobing dengan judul artikel “Beyond Tolerance: The Intentional Hospitality in Constructing A Theology of Interreligious in Indonesia”;
Maya Djawa dengan judul artikel “Christology in GMIT’s Confession of Faith, “Called from Darkness to The Light Of Christ”;
Agustinus Oli Bunga dengan judul artikel “The Application of Differentiated Learning in Christianity to Improve
Students’ Learning Outcomes”; dan
Daud Saleh Luji, Maya Djawa IAKN Kupang dan Talita Tlonaen dengan judul artikel “God’s Foootsteps in Ndao Island.”
Konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi yang dapat diterapkan oleh perguruan tinggi Kristen dan masyarakat luas dalam menghadapi era digital.***
Sumber : Kemenag & DBK
Penulis: Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko