Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd membuka kegiatan Coaching Penyusunan dan Publikasi Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Dosen, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen (FISKK) Institut Agama Kristen Negeri Kupang di Hotel Neo Kupang, Nusa Tenggara Timur. Rencananya kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yakni Jumat, 19 Mei 2023 hingga Minggu, 21 Mei 2023. Tampak hadir dalam kegiatan ini, 7 Rektor PTKKN, jajaran pimpinan IAKN Kupang dan 40 orang peserta yang merupakan dosen FISKK IAKN Kupang.
Kedatangan rombongan Dirjen dan PTKKN disambut dengan tarian giring-giring oleh mahasisiwa IAKN Kupang. Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IAKN Kupang; serta pemaparan laporan pertanggungjawaban panitia yang disampaikan oleh Ibu Trijuliani Renda, M. Si selaku ketua panitia.
Setelah laporan panitia, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan oleh Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI.
Di awal sambutannya, Dirjen mengajak semua peserta untuk menaikkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena semua dapat hadir di kegiatan yang diselenggarakan. “Kemarin kita sudah menyelenggarakan evaluasi The 2nd ICC IRS 2023 dan Penyelenggaraan Seleksi Nasional (SELNAS) PTKKN; kita juga sudah mengikuti bersama bagaimana penyelarasan grand design pengembangan Ilmu Kegaamaan Kristen dan Petunjuk Teknis bantuan penelitian dan koordinasi dan sinkronisasi pengelolaan jurnal ilmiah pada PTKKN dan PTKKS” Ujar Dirjen.
Dalam sambutannya, Dirjen meminta perhatian dari seluruh pihak terkait hal – hal berikut, diantaranya:
Pertama, “Direktorat Jenderal Masyarakat Kristen secara serius mengelola banyak hal terutama menyangkut infrastruktur keilmuan, naskah grand desain pengembangan ilmu keagamaan kristen Tahun 2023-2045 di finalisasi sebagai payung bagi kebijakan teknis lainnya, antara lain Petunjuk Teknis Bantuan Penelitian pada Ditjen Bimas Kristen, Pengembangan-pengembangan keilmuan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen mulai nomenklatur Fakultas hingga Program Studi rumpun kelompok keahlian pada dosen dan lain-lain. Selaku Dirjen Bimas Kristen, saya mengajak anda semua untuk mengikuti diskusi substantif dan strategis ini agar kita bisa melangkah bersama mengembangkan tradisi akademik ilmiah yang baik pada Perrguruan Tinggi Keagaman Kristen, baik Negeri maupun Swasta.” Kata Dirjen.
Kedua, “Pada Tahun 2023 ini, Kita akan menyelenggarakan The 2nd ICC IRS dan ini merupakan forum untuk kita berdiskusi dalam mengekspos hasil-hasil riset kita selama ini, pikiran – pikiran berkeilmuan kita dan sekaligus ekspresi minat keilmuan kita. Kita mengarah pada menempatkan Indonesia sebagai salah satu ethnocentrism keilmuan dunia. Oleh karena itu kita harus bersedia juga untuk mendengarkan hasil – hasil riset dari berbagai belahan dunia dan membiarkan pikiran kita terpapar oleh pikiran berkeilmuan manca negara. Ini merupakan bagian dari kebijakan main streaming Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri di seluruh dunia. Oleh karena itu dalam kegiatan ICC IRS ini ada beberapa narasumber yang kita undang untuk turut memberikan sumbangsih dalam kegiatan ini” Jelas Dirjen.
Ketiga, “Sebagai respon kolektif atas berbagai kebijakan strategis di atas, Maka saya mengajak setiap dosen hendaknya terus memperbaharui pengetahuan dan meninngkatkan keterampilan untuk dapat memenuhi tuntutan tugas keilmuan. Kita harus melakukannya dengan bersama-sama sebagai gerakan kolektif bukan sektoral” Kata Dirjen.
Oleh karena itu, Dirjen mengatakan bahwa sudah waktunya pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri mulai Rektor, Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Para Dekan, Ketua Lembaga dan juga Kepala Biro, Ketua Jurusan, Kaprodi, Sekprodi, dan bahkan para dosen saing bekerja sama untuk mewujudkannya. Dirjen juga meminta para pengelola jurnal mengambil bagian dalam kegiatan ini, dengan membangun komunikasi dan kerjasama antar pengelola jurnal untuk saling bertukar artikel ilmiah dan reviewer serta terus berkoordinasi untuk meningkatkan mutu jurnal. Dirjen meminta untuk saling bekerjasama dan bersinergi.
Dirjen kembali mengingatkan program 10.10, diantaranya:
– 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan;
– 10 Aplikasi Layanan Digital;
– 10 Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Agama;
– 10 Transformasi Lembaga Keagamaan;
– 10 Hibah Tanah untuk Layanan Pendidikan Keagamaan;
– 10 Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Baru;
– 10 Beasiswa Pengembangan SDM;
– 10 Desa Moderasi;
– 10 Jurnal Bereputasi; dan
– 10 Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen.
“Salah satu dari Program 10.10 adalah PTKKN harus memiliki jurnal yang terindeks nasional maupun internasional.” Kata Dirjen.
Keempat, ” Para pemimpin jurnal hendaknya bersiap-siap untuk saling menerima artikel yang ditulis oleh kolega kita di luar Perguruan Tinggi Keagamaan. Di luar negeri bahkan para penyuluh agama. Kita harus membantu para penyuluh, guru, dan pengawas agar mereka dapat meningkatkan profesionalisme mereka. Jangan sampai mereka tertinggal. Kita yang di Perguruan Tinggi, sudah jauh lebih mengetahui bagaiamana menyusun artikel, karena itu kita harus membantgu mereka dan semua pihak untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Kita bantu dengan promosikan mereka dalam ruang jurnal ilmiah kita untuk memotivasi semua pihak agar memperlihatkan berkeilmuan yang lebih baik lagi di masa depan. Ada keluhan – keluhan dari para guru bahwa mereka tidak bisa naik pangkat karena harus menulis jurnal. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak paham menulis dan jika mereka menulis, harus dipublikasikan dimana? PTKKN kita banyak jurnal – jurnal yang bisa dimanfaatkan untuk memasukan tulisan – tulisan mereka. Kita harus bisa mengakomodir tulisan mereka” Ujar Dirjen.
Kelima, “Dalam bekerjasama hendaknya pejabat menjaga integritas dalam menjalankan tugas serta bertanggungjawab menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan citra organisasi dengan bekerja profesional dan penuh integritas” Kata Dirjen.
Di penutup arahannya, Dirjen mengatakan bahwa “Saya berharap semua peserta baik itu onsite maupun online (zoom) dapat serius mengikuti kegiatan Coaching Penyusunan dan Publikasi Hasil Penelitian dan PkM Dosen dan memperhatikan tindak lanjut yang perlu dilakukan setelah kegiatan ini berakhir” Tutup Dirjen.
Setelah sambutan Dirjen, acara dilanjutkan dengan persembahan tarian dan lagu dari mahasiswa KCP IAKN Kupang. Kemudian sesi foto bersama seluruh rombongan dan peserta kegiatan Coaching Penyusunan dan dan Publikasi Hasil Penelitian dan PkM Dosen.