Tag Archives: Anda harus menjadi agen perubahan dan inspirator”: Ujar Karo IAKN Kupang Saat Menutup Kegiatan PKKMB 2023

Anda harus menjadi agen perubahan dan inspirator”: Ujar Karo IAKN Kupang Saat Menutup Kegiatan PKKMB 2023

IAKN Kupang (Kemenag) – – – – Pada Kamis, (31/08/2023), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang merayakan penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan penuh semangat. Acara penutupan ini juga menjadi momentum penting ketika Drs. Yorhans. S. Lopis, M.Si, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAKN Kupang memberikan arahan yang inspiratif kepada mahasiswa baru.

Dalam arahannya, Drs. Yorhans. S. Lopis, M.Si mengawali dengan mengingatkan para mahasiswa baru tentang pentingnya memahami apa yang disebut sebagai IAKN Kupang. IAKN Kupang adalah sebuah lembaga pendidikan negeri yang memiliki wilayah kerja yang meliputi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Ini adalah wilayah yang cukup luas, dan oleh karena itu, IAKN Kupang menerima mahasiswa dari berbagai daerah.

Kepala Biro AUAK juga menekankan pentingnya menyelesaikan pendidikan tepat waktu, yaitu dalam 4 tahun atau 8 semester. Ia memberikan nasihat tegas bahwa belajar di IAKN Kupang bukanlah waktu untuk bermain-main, melainkan kesempatan untuk meraih pendidikan yang serius. Kunci untuk berhasil adalah rajin dalam kuliah dan kerja tugas, serta persiapan yang matang untuk menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Selanjutnya, Drs. Yorhans. S. Lopis, M.Si menyoroti bagaimana kehadiran mahasiswa di IAKN Kupang merupakan sumber kebahagiaan bagi orangtua. Ia menggambarkan bahwa ada dua jenis tangisan orangtua, yaitu tangisan kegagalan dan tangisan kebahagiaan. Orangtua berharap agar anak-anak mereka bisa sukses dalam mengejar pendidikan.

Bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, Kepala Biro AUAK memberikan pesan tegas bahwa mereka harus menyadari bahwa mereka dibiayai oleh negara untuk berhasil. Kehadiran dan partisipasi dalam kegiatan kampus, seperti kerja bakti, adalah tanggung jawab utama bagi penerima beasiswa. Ketidakhadiran dalam kegiatan tersebut dapat berdampak pada kelanjutan beasiswa mereka.

Karo mengajak mahasiswa baru untuk menjadi agen perubahan dan inspirator. Mereka harus belajar banyak hal dan menjadi inspirator bagi orang lain. Ia mendorong mahasiswa untuk aktif berorganisasi, baik dalam lingkungan kemahasiswaan, gereja, maupun masyarakat. Menurutnya, belajar tidak hanya seputar kecerdasan intelektual, tetapi juga melibatkan pengembangan kecerdasan dalam memimpin dan berkolaborasi.

“Anda harus menjadi agen perubahan dan inspirator bagi orang lain. Berikanlah diri anda untuk mengabdi bagi Tuhan. Jika anda sibuk bagi pekerjaan Tuhan, maka Tuhan akan sibuk dengan anda. Jika diminta untuk bekerja di ladang Tuhan, jangan beralasan sibuk. Tuhan ingin kita bekerja bagi Tuhan saat kita kuat dan fresh. Jika ingin berhasil dalam hidup, maka layanilah Tuhan.” Tutup Karo.***

Sumber: Humas PKKMB IAKN Kupang
Editor: Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)