IAKN Kupang (Kemenag) – – – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen (FKIPK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang kembali menjalani Asesmen Lapangan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) untuk Program Studi Pendidikan Seni Keagamaan pada Selasa (16/01/2024) hingga Rabu (17/01/2024). Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh pimpinan IAKN Kupang, dosen, dan pegawai Prodi Pendidikan Seni Keagamaan ini, menjadi langkah awal menuju kualitas unggul.
Wakil Rektor I IAKN Kupang, Marla M. Djami, M.Si, memberikan sambutan dan arahan mewakili Rektor IAKN Kupang. WR I menyampaikan kegembiraannya atas pendampingan yang akan diterima selama dua hari. WR I juga menyampaikan salam selamat datang kepada para asesor dan meminta maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan selama proses penyambutan.
Asesor yang turut hadir dalam proses Asesmen Lapangan ini adalah Dr. Djuli Djatipramudi, M.Sn sebagai Asesor 1 dan Dr. Dewi Tika Lestari, S.Pd, M.Sn sebagai Asesor 2. Dalam arahannya, Asesor 1, Dr. Djuli Djatipramudi, M.Sn, menyatakan, “Kami tidak ingin mencari-cari kesalahan atau melihat-lihat kelemahan, tapi justru sama-sama ingin membangkitkan semangat untuk maju.” Asesor 1 juga menjelaskan tiga substansi dari Asesmen Lapangan, yaitu pertama, melihat adanya mutu dengan setiap orang bekerja dengan inisiatif dan menyadari kewajiban masing-masing. Kedua, memastikan adanya recognisi dengan berkontribusi pada dunia masyarakat. Ketiga, terjadinya budaya mutu yang harus menjadi budaya kita.
Asesor 2, Dr. Dewi Tika Lestari, S.Pd, M.Sn, menambahkan bahwa “Asesor bukan penentu hasil akreditasi. Penentunya ada di dewan eksekutif.” Asesor 2 juga mengingatkan agar Program Studi dapat membaca dan memahami dengan baik Berita Acara Akreditasi sebagai langkah awal menuju perbaikan dan peningkatan kualitas. Semua pihak berharap hasil Asesmen Lapangan ini dapat menjadi pijakan untuk lebih meningkatkan mutu dan eksistensi Program Studi Pendidikan Seni Keagamaan di FKIPK IAKN Kupang.***
Penulis: Merling Messakh
Foto: Fredy Duka
Administrator: Melki Saekoko
