Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang
Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang
IAKN Kupang (Kemenag) – – – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen (FKIPK) Program Studi Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) dan Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK), berhasil menyelenggarakan Workshop Branding Image & Public Speaking (Lintas prodi dan Lintas mata kuliah).
Kegiatan ini merupakan bagian dari luaran mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi, Etika Kristen, Dasar-dasar Komunikasi, dan Homiletika, dan berlangsung di GMIT Bait’el Naimata Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (14/12/2023).
Merling T.L.L.C Messakh, M.Pd mengampuh Mata Kuliah Komunikasi Antar Pribadi, Dasar-dasar Komunikasi pada Program Studi Pendidikan Penyuluh Agama dan Etika Kristen pada Program Studi Pendidikan Agama Kristen bersama Doni Liu, M.Pd dan Kaleb Lelo, M.Pd. Sedangkan Jeheskial Saudale, M.PAK mengampuh mata kuliah homiletika pada Program Studi Pendidikan Agama Kristen.
Pembicara utama pada workshop ini adalah Arianto Y.Selly, CEO Beta NTT, yang memberikan materi tentang Branding Image, dan Valentino Adolf Mardan Dethan, Duta Inspirasi Indonesia NTT Batch 9, Duta Bahasa NTT 2023, dan Duta Inisiatif Indonesia NTT Batch 3, yang membahas Public Speaking.
Arianto Y.Selly menekankan pentingnya membangun personal branding melalui tiga langkah utama: keahlian, kemampuan, dan kepercayaan. “Personal branding adalah titik awal apakah kita bisa diterima oleh orang atau tidak. Manfaatnya meliputi peningkatan rasa percaya diri, kepercayaan orang lain kepada kita, dan perluasan jaringan. Jika personal branding kita kuat, brand kita akan terus hidup meskipun kita tidak lagi ada di dunia ini,” ujarnya.
Valentino Adolf Mardan Dethan menyampaikan manfaat public speaking, antara lain membangun koneksi dan relasi, meningkatkan nilai diri, membangun brand image, serta memberikan peluang karir yang lebih baik. Dia juga memberikan tips public speaking, termasuk banyak berlatih, memulai dengan keyakinan diri, menggunakan orang sebagai motivasi, dan menonton lebih banyak materi tentang public speaking.
Setelah penyampaian materi dan sesi tanya jawab, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompoknya (setiap kelas) tentang Pentingnya Etika, Public speaking dan Branding image. Setelah itu setiap utusan kelompok akan menyampaikan kesimpulannya.
Dalam kesempatan ini juga dipilih 5 orang mahasiswa untuk memperoleh 5 nominasi dengan 5 kategori.
“Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan personal branding dan keterampilan public speaking mereka” Ujar Merling.***
Penulis dan Foto: Merling Messakh
Administrator: Melki Saekoko
