IAKN Kupang (Kemenag) – – – Pada hari Senin, (20/11/2023), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang mengadakan ibadah awal pekan pada pukul 08.00 WITA. Acara keagamaan ini dilayani oleh Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan dihadiri oleh seluruh komunitas akademis IAKN Kupang.
Pendeta Lena Natalia, S.Th., menjadi pengkotbah dalam kesempatan tersebut, membawakan Firman Tuhan dari kitab II Samuel 13: 22-39. Dalam kotbahnya, Pdt. Lena Natalia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi hati setiap individu, bahkan ketika terlihat baik-baik saja, karena ada potensi endapan yang tidak bersih di dalam hati manusia.
Contoh yang diambil Pdt. Lena Natalia adalah kisah Absalom dalam Alkitab. Meskipun mengetahui bahwa adiknya, Tamar, telah diperkosa oleh Amnon, Absalom tidak segera mengekspresikan kemarahannya atau melaporkan peristiwa tersebut kepada orang lain. Ia menahan amarahnya selama dua tahun, hingga pada akhirnya, dendamnya meledak pada perjamuan pengguntingan bulu domba. Pesan dari kotbah ini adalah bahwa endapan perasaan negatif dalam hati dapat menjadi ancaman yang siap meledak kapan saja.
Pdt. Lena Natalia juga memberikan saran agar setiap masalah dianggap sebagai sampah dan tidak disimpan lama di dalam hati. Dengan merujuk pada Amsal 4: 23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan,” Pdt. Lena menyoroti pentingnya menjaga kesehatan hati sebagai kunci untuk menjalani kehidupan yang bermakna.
Ibadah ini menjadi kesempatan refleksi bagi komunitas akademis IAKN Kupang untuk lebih memahami dan menjaga kebersihan hati, sehingga dapat terhindar dari potensi endapan yang berpotensi merusak kehidupan rohani dan hubungan sosial.*
Penulis dan Foto : Merling Messakh
Administrator : Melki Saekoko
