IAKN Kupang (Kemenag) – – – Mari kita mengenang kembali momen luar biasa dalam dunia akademik dan keagamaan, yaitu The 2nd International Conference on Christianity and Inter-Religious Studies (ICC-IRS) Tahun 2023. Kegiatan ini dihelat pada bulan Juli lalu, di Hotel Aston, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara ini merupakan sinergi antara Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang sebagai host, dan co-host IAKN Toraja dan IAKN Palangkaraya, dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ICC-IRS ini adalah untuk memupuk budaya akademik dan memperkuat jaringan internasional di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) di Indonesia.
Sebanyak tiga keynote speaker ternama, yakni Wakil Menteri Agama RI, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si., Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th.,M.Pd, dan Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef Nae Soi, M.M, membuka acara ini dengan penuh semangat.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diwarnai oleh kehadiran 29 invited speaker, yang mewakili berbagai negara seperti Indonesia, Belgia, Jerman, Kenya, Korea Selatan, Belanda, dan Amerika. Mereka berbagi wawasan dan pengetahuan dalam berbagai aspek agama, pendidikan, dan seni.
Tidak hanya memberikan sambutan, Wakil Menteri Agama (Wamenag) juga menyerahkan bantuan operasional gereja senilai Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) dari Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia kepada Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kanaan Naimata di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini diterima dengan antusias oleh Ketua Majelis Jemaat Kanaan Naimata, Pdt. Marselina Bara Bua, S.Th., M.Pd.K, yang berkomitmen untuk mengalokasikan dana tersebut untuk mendukung kegiatan gereja dan pelayanan masyarakat setempat.
Selain pemberian bantuan, para hadirin juga diajak untuk menyaksikan tayangan yang menggambarkan desa Tontalete, sebuah contoh desa moderasi beragama. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program 10.10 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI, yang bertujuan untuk mendorong desa-desa agar menjadi contoh dalam mewujudkan moderasi beragama, toleransi, dan kerukunan di seluruh Indonesia.
Materi dalam konferensi ini dibagi menjadi enam bidang besar, yaitu Pendidikan, Teologi, Psikologi dan Konseling, Sosiologi Agama, Seni Musik, dan Studi Lintas Agama. Workshop kelompok dengan sistem panel bersamaan juga diadakan untuk memperdalam diskusi.
Kegiatan ICC-IRS dilaksanakan secara hybrid dengan total peserta mencapai 500 orang, yang terdiri dari dosen, guru, dan mahasiswa yang mewakili 6 disiplin ilmu.
Hasil dari kegiatan ini adalah publikasi sebanyak 234 artikel ilmiah yang berasal dari 38 Perguruan Tinggi, 2 sinode, dan 2 yayasan baik dalam maupun luar negeri. Para peserta dengan seksama mengirimkan artikel-artikel ini, yang menyoroti isu-isu penting sesuai dengan enam bidang panel besar dalam kegiatan ICC-IRS.
Para peserta juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan artikel-artikel mereka dalam bentuk PPT secara onsite dan online. Artikel terbaik terpilih mendapatkan penghargaan dalam konferensi ini.
Kegiatan ICC-IRS ditutup pada Minggu, 16 Juli 2023, oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Johni Tilaar, S.Th., M.Si yang memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan acara ini.
***
Penulis: Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)