IAKN Kupang (Kemenag) – – – Pagi ini (Senin, 16/10/2023), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang memulai pekan dengan ibadah bersama. Ibadah awal pekan, yang dimulai pukul 08.00 WITA, dihadiri oleh seluruh civitas akademika IAKN Kupang. Ibadah kali ini dilayani oleh Unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dengan Liturgos: Tri Oktavia Oematan, M.Pd.K, Singer: Petrus Logo Radja, M.Pd dan Anita Papadja, M.Pd dan pemain musik: Yefta Bako, M.Sn.
Firman Tuhan diambil dari II Tesalonika 3: 1-15 dengan tema “Berdoa dan Bekerja.”
Pengkotbah pada ibadah ini adalah Melly P. Dethan, M.Th, yang juga merupakan salah satu dosen IAKN Kupang. Dalam kotbahnya, Melly menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara berdoa dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Melly mengatakan, “Tanpa kita sadari, Era et Labora, yang artinya berdoa dan bekerja, mulai ditinggalkan oleh banyak orang. Ada banyak yang hanya bekerja tanpa berdoa, dan ada yang hanya berdoa tanpa bekerja.”
Melly mengajak semua yang hadir untuk merenungkan mengapa perlu ada keseimbangan antara berdoa dan bekerja:
Pertama, bekerja tanpa berdoa adalah kesombongan.
Melly menekankan pentingnya mengakui ketergantungan kita kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Hanya dengan doa, kita bisa memohon petunjuk dan kekuatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Kedua, Berdoa tanpa bekerja adalah kemalasan.
Melly juga menyoroti bahaya hanya berdoa tanpa tindakan nyata. Berdoa adalah awal dari segala sesuatu, tetapi kita juga harus mengambil langkah konkret untuk mencapai tujuan kita.
Dalam penutup kotbahnya, Melly mengingatkan jemaat dengan pesan yang menggugah hati, “Doakanlah apa yang kita kerjakan, kerjakanlah apa yang kita doakan.” Pesan ini mengingatkan kita untuk memadukan doa dengan tindakan nyata dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.***
Penulis: Merling Messakh (Humas IAKN Kupang)